Polisi Berencana Kembali Panggil Novel Baswedan

Jum'at, 27 Juli 2018 | 22:33 WIB
Polisi Berencana Kembali Panggil Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan memberi kata sambutan di hari pertama masuk kerja pasca kasus penyiramannya di Gedung KPK, Jumat (27/7). 16 Bulan pasca kasus penyiraman air keras yang terjadi kepada penyidik KPK Novel Baswedan, KPK mendesak agar Presiden membuat segera Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus yang terjadi kepada Novel Baswedan yang sampai sekarang belum terealisasikan. [suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia masih belum dapat mengungkap dalang teror penyiraman air keras terhadap wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, meski sudah 16 bulan insiden itu terjadi.

Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut, masih bekerja keras menghimpun semua informasi. Rencananya, bila Novel dapat memberikan informasi tambahan, penyidik akan melakukan pemeriksaan.

"Ya, ini juga rencana penyidik akan meminta keterangan tambahan pada saudara NB (Novel Baswedan), tapi kami akan koordinasi juga kapan NB dapat datang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal, Jumat (27/7/2018).

Iqbal menyebut penyidik menanti informasi dari Novel, yang menyebut adanya keterlibatan jenderal dalam kasus penyiraman air keras.

Baca Juga: Liku-liku KPK Tangkap Bupati Lampung Selatan Adik Zulkifli Hasan

"Itu buktikan, sebut. Kami cantumkan dalam BAP. Tidak bisa juga kami hanya ‘katanya-katanya’. Ini kan proses hukum, fakta hukum, tak bisa kami berasumsi, nanti ada fitnah. Polri bekerja pada proses hukum atau pro justicia," kata Iqbal.

Ia menuturkan, Polri juga sudah melangkaj maju dalam penanganan kasus Novel, dan merilis sejumlah sketsa wajah terduga pelaku.

"Sudah kami lakukan, semua criminal record sudah kami sandingkan, pemain-pemain sudah, doakan saja kami bisa mengungkap kasus ini," ujar Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI