Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra turut menghadiri acara politik yang digelar GNPF Ulama di hotel berbintang empat Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018) malam.
Sebagai pihak yang diundang, Yusril mengakui mengapresiasi keinginan pentolan FPI dan GNPF Ulama Rizieq Shihab untuk membentuk koalisi keumatan guna ikut Pilpres 2019.
"Kalau itu akan bentuk koalisi, harus ada pembicaraan jelas dan klir mengenai seperti apa format koalisi dibangun. Siapa yang akan dicalonkan, dan apa kesepakatan-kesepakatan yang dicapai oleh koalisi itu," kata Yusril saat tiba di lokasi.
Pasalnya, ia tidak mau mengulangi pengalaman buruk PBB di Pemilu 1999 dan 2004. Saat itu, PBB tercatat masuk ke dalam partai koalisi tanpa sepengetahuan pemimpinnya.
Baca Juga: Janda Sari Tewas Bersimbah Darah, Pacarnya Ditabrak Kereta
"Tiba-tiba, kami sudah masuk koalisi, sudah dibangun opini melalui media seperti itu, padahal kami tidak pernah diundang untuk rapat koalisi," katanya.
Namun, ia belum memutuskan arah koalisinya bersama partai-partai oposisi karena sejumlah pertimbangan.
"Apakah memang kami rasakan koalisi ini ada manfaatnya atau tidak. Kalau tidak ada manfaatnya, kami merasa tidak perlu bergabung dengan koalisi," pungkasnya.