Suara.com - Korban pembunuhan sadis di Penjaringan, Lim Tjiu Hio (66) tewas mengenaskan saat sesaat setelah dikunjungi anaknya, Suhawi (33). Sihawi juga ikut jadi korban luka saat orangtuanya meregang nyawa dibunuh 3 lelaki.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menjelaskan jika Suhawi memang rutin menjenguk orangtuanya satu pekan sekali.
"Ya kan dia seminggu sekali berkunjung ke situ (ke rumah orangtuanya)," kata Mustakim kepada Suara.com, Jumat (27/7/2018).
Suhawi sendiri telah tinggal di sebuah apartemen di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Namun, pasca menerima tusukan sebilah pisau dari pelaku, Suhawi kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara karena mengalami luka berat.
Baca Juga: Teka-Teki Tamu Misterius dan Keributan Sebelum Nenek Lim Dibunuh
"Kalau yang ditusuk (Suhawi) tinggal di apartemen di Tanjung Duren," kata Mustakim.
Polisi pun masih menunggu proses pemulihan Suhawi untuk bisa diperiksa perihal aksi tamu misterius yang telah membunuh Lim secara sadis. Pasalnya, di hari yang sama, Suhawi turut menjadi korban kebrutalan tamu misterius tersebut.
"Anaknya masih di RS (belum dimintai keterangan). Masih dirawat," kata dia.
Aksi penyerangan sajam oleh pelaku misterius itu terjadi saat Lim bersama salah satu putra kandungnya di rumahnya, Jalan Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis (26/7/2018) sore.
Lim ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Sang putra juga ditemukan sudah tergeletak di lantai dengan luka tusukan di bagian perut.
Baca Juga: Pembunuh Sadis Nenek Lim Diduga Masuk Rumah dengan Santai
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan tersebut karena masalah uang. Pelaku yang membunuh perempuan paruh baya itu pun diduga orang dekat.