Suara.com - Sebuah CCTV yang berada di atas pagar rumah Lim Tjiu Hio (66) wanita paruh baya yang tewas ditusuk oleh orang tidak dikenal ternyata hanya sebuah mainan. Hal tersebut dibenarkan oleh anak sulung korban, Susanto (39).
"Itu hanya mainan, buat nakut-nakutin saja," jelas Susanto di Villa Kapuk Mas, Blok H 5, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (27/7/2018).
Susanto mengatakan jika dirinya mendapat kabar duka ini dari ayahnya sekitar pukul 16.00 WIB. Dirinya menyebut rumahnya di bagian lantai 2 acak-acakan, namun belum diketahui apakah ada barang yang hilang atau tidak.
"Saya dapat kabar sekitar pukul 16.00, kemungkinan kejadian terjadi di bawah pukul 16.00. Kalau barang-barang belum saya periksa ada yang hilang atau tidak. Yang pasti rumah acak-acakan," jelasnya.
Lantai 2 rumah korban adalah bagian kamar-kamar dan ruang tamu. Kalau di kamar, lemari sama baju-baju berantakan," jelasnya.
Aksi pembunuhan ini terjadi di rumah LCH di Villa Kapuk Mas, Blok H5, No. 15 Penjaringan, Jakut, Kamis malam. Saat ditemukan, LCH sudah bersimbah darah di atas sofa. Terdapat luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati.
Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Di rumah tersebut, putra korban juga ditemukan tergeletak di lantai dengan kondisi luka berat.
Dugaan sementara, aksi pembunuhan itu bukan dilakukan oleh pelaku perampokan. Sebab, tak ada barang berharga milik korban yang raib saat penyerangan sajam itu dilakukan oleh pelaku.