Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno memastikan tidak akan menjadi pembawa obor Asian Games 2018. Saat obor tersebut tiba di Jakarta, Sandiaga ingin tokoh-tokoh inspirasi yang membawanya keliling ibu kota.
"Bukan pejabat. Kalau pejabat sih, ya bolehlah. Kecuali kalau dia memang benar-benar punya prestasi yang luar biasa," ujar Sandiaga seusai rapat persiapan Torch Relay Asian Games XVIII Tahun 2018 di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/7/2018).
"Tapi saya dan Pak Gubernur sudah memutuskan tidak akan membawa obor," Sandiaga menambahkan.
Meski begitu, Sandiaga atau Anies tetap akan menerima obor tersebut setelah tiba di Jakarta. Tetapi saat ingin di arak keliling ibu kota, akan diserahkan pada tokoh terbaik.
Baca Juga: Kualitas Wisma Atlet Asian Games di Jakarta dan Jakabaring Sama
"Jadi mungkin kita menerima obornya atau kita menyerahkan. Tapi yang untuk membawa obor ini harus memang tokoh lokal yang bisa menginspirasi gitu ya," kata Sandiaga.
Rencananya, obor tersebut akan tiba di Jakarta pada 15 Agustus. Pada 17 Agustus, api akan dibawa ke Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu untuk ikut dalam upacara bendera HUT RI. Dan sorenya, akan dibawa ke Istana Negara.
Sandiaga kemudian menyebutkan salah seorang tokoh di Jakarta yang dianggap layak membawa obor Asian Games ke-18. Dia adalah Haji Chaerudin, atau yang akrab disapa Babe Idin, lelaki yang dikenal sebagai 'pendekar' Kali Pesanggrahan.
"Tadi saya bilang Babe Idin misalnya, yang 100 hektar hutan kota dia kelola tanpa bantuan dari pemerintah. Misalnya juga tokoh-tokoh kebudayaan yang betul-betul mengangkat budaya Betawi," kata dia.
Baca Juga: 100 Bus Wonderful Indonesia Siap Lalu-Lalang di Asian Games 2018