Suara.com - Jokowi bersama Ibu Negara Iriana didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo tiba di kampus IPDN sekitar pukul 08.40 WIB. Jokowi langsung disambut dengan salah satu lagu resmi Asian Games 2018 dengan judul "Meraih Bintang" oleh grup vokal paduan suara mahasiswa IPDN.
"Saya ingin menyampaikan selamat atas pelantikan saudara-saudara sebagai pemimpin muda. Selamat menyandang status baru dengan hak dan kewajiban yang baru," kata Jokowi dalam pidatonya di depan ribuan praja muda IPDN.
Menurutnya, tantangan praja muda lulusan IPDN memang tidak mudah. Sebelum dinyatakan lulus dari IPDN, praja itu terlebih dahulu harus lulus dari beberapa tahapan untuk bisa menjadi bagian dari IPDN. Setelahnya, ketika resmi masuk, perjuangan keras pun harus ditempuh praja IPDN untuk bisa menyelesaikan studinya.
"Perjuangan saudara-saudara tidak ringan dan berat, harus melewati beberapa penyaringan, melewati perjuangan panjang yang berat," kata Jokowi.
Baca Juga: Nyalakan Kipas Angin saat Tidur, Awas Risiko Kesehatan Ini!
"Saya juga sangat paham bahwa ketahanan mental dan fisik harus sangat prima. Pemahaman kebangsaan dan ke-Indonesiaan saudara tidak bisa diragukan lagi. Saudara menjadi harapan kedepan untuk melayani masyarakat dan mendorong kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Salah satu praja lulusan terbaik berkesempatan mendapat kalung penghargaan Kartika Astha Bratha dari Jokowi yakni lulusan terbaik program Diploma IV atas nama Puspita Dewi Pertiwi Fitrah. Praja muda asal Makassar itu menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,705.
Selain itu, penghargaan yang sama diberikan Jokowi kepada praja bernama Adnan Handaru Anpio asal Lampung sebagai lulusan terbaik program Sarjana dengan IPK 3,722.
Rektor IPDN, Ermaya Suradinata mengatakan, praja muda yang lulus itu merupakan praja muda yang nantinya akan bertugas sebagai pelayan masyarakat dan akan disebar di seluruh Indonesia.
Menurutnya, pembekalan dari mulai pemahaman tentang pemerintahan hingga pemahaman tentang geopolitik tuntas dilahap praja muda itu.
Baca Juga: Terungkap! Ini Sebenarnya Isi Pertemuan SBY - Zulkifli Hasan
"Calon pamong praja ini adalah putra putri terbaik di Indonesia. Pemahaman tentang kebangsaan dan kebhinekaan selama proses pendidikan membuat mereka memiliki tanggung jawab besar dan berkewajiban untuk menjadi pelayan bagi masyarakat nantinya," katanya. (Aminuddin)