Suara.com - Polisi masih kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku yang telah membunuh seorang nenek berinisial (S) di kawasan Villa Kapuk Mas, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/7/2018) malam.
"(Pelaku) belum (teridentifikasi). Kami masih penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief kepada Suara.com, Jumat (27/7/2018).
Menurut Reza, alasan penyelidikan kasus ini terkendala karena rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di rumah korban tak berfungsi. Namun, polisi masih mencari rekaman CCTV yang ada di sekitar rumah S.
"(CCTV) kita belum dapat ya. Kita masih cari," kata dia.
Sejauh ini, polisi masih terus menggali keterangan tetangga korban sebagai saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Ini ada tiga ya. Tetangga yang di sekitar situ," katanya.
Aksi pembunuhan ini terjadi di rumah S di kawasan Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis malam. Saat ditemukan, S sudah bersimbah darah di atas sofa. Terdapat luka tusukan di bagian perut korban hingga menembus ulu hati.
Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Di rumah tersebut, putra korban juga ditemukan tergeletak di lantai dengan kondisi luka berat.
Dugaan sementara, aksi pembunuhan itu bukan dilakukan oleh pelaku perampokan. Sebab, tak ada barang berharga milik korban yang raib saat penyerangan sajam itu dilakukan oleh pelaku.