Kebakaran Tambang Afrika Selatan, 600 Pekerja Dievakuasi

Jum'at, 27 Juli 2018 | 08:03 WIB
Kebakaran Tambang Afrika Selatan, 600 Pekerja Dievakuasi
Ilustrasi emas di Afrika Selatan [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain kekayaan mineral berupa batu permata, emas menjadi sumber daya utama Afrika Selatan dalam menopang ekonomi negara. Lokasi-lokasi penambangan emas bawah tanah banyak dijumpai di sini, dengan dua di antaranya tergolong terdalam di dunia, yaitu di kota Boksburg serta Carletonville yang mencapai hampir 4 km dari permukaan tanah.

Departemen Sumber Daya Mineral Afrika Selatan, seperti dikutip dari Xinhua/OANA di Cape Town, menyatakan sebuah kebakaran muncul dini hari tadi (27/07/2018) di kompleks pertambangan Gold One's Modder East di Springs, Provinsi Gauteng.

Sebanyak 644 penambang yang tengah berada di bawah tanah berhasil dievakuasi ke tempat-tempat perlindungan, lantas secara bertahap dibawa ke permukaan. Seluruhnya dinyatakan selamat, demikian dipaparkan Nathi Shabangu, juru bicara Departemen Sumber Daya Mineral Afrika Selatan.

Operasi penyelamatan itu sendiri, mendapatkan pujian dari Gwede Matashe, Menteri Sumber Daya Mineral negeri itu.

Baca Juga: Ini yang Bikin Olla Ramlan Mau Main Film Horor

"Kami memberikan pujian kepada seluruh tim penyelamat yang telah bekerja keras, juga seluruh karyawan dan manajemen tambang atas tindakan cepat dan sigap dalam mengatasi bencana," ujar Menteri Matashe.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Namun yang jelas, bencana di pertambangan saat sekarang, bukanlah yang pertama terjadi pada 2018. Sekitar Februari silam, tak kurang dari 900 pekerja tambang terperangkap di bawah tanah menyusul listrik padam di kompleks pertambangan Beatrix di Northern Free State. Kejadian itu tak meminta korban.

Tahun lalu, jumlah korban tewas di berbagai lokasi penambangan bawah tanah Afrika Selatan mencapai 88 jiwa. Jumlah ini merupakan kenaikan pertama kali yang terjadi, dibandingkan pada 2016 yang tercatat sebanyak 73 nyawa. Sementara pada 2018, telah ada 26 jiwa yang meninggal dalam tugas di pertambangan bawah tanah.

Untuk itu, Menteri Matashe mengimbau kepada seluruh perusahaan pertambangan agar menomorsatukan keselamatan, dan memastikan bahwa semua orang mematuhi pedoman keselamatan saat beraktivitas dalam tanah.

Berdasar data survei lansiran Badan Geologi Amerika Serikat pada 2002, diperkirakan negara ini  memiliki kekayaan kandungan emas sebesar 50 persen dari seluruh sumber daya emas di dunia.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Perempuan Lansia di Pegunungan Majene

Namun Lembaga Mineral Afrika Selatan mengumumkan pada 2018, bahwa sebesar 75 persen pertambangan di Afrika Selatan berada dalam situasi kurang menangguk untung, seiring menurunnya ketersediaan sumber daya emas di negeri itu.  Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI