Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, mengaku telah berkomunikasi dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Komunikasi itu bertujuan untuk mengungkap kasus pelemparan bom molotov di rumah Mardani Jalan KH Madani, Kelurahan Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/7/2018) dini hari.
"Ya, sudah komunikasi dengan Pak Mardani, beliau ingin dimintai keterangannya," kata Indarto, Kamis (26/7/2018).
Indarto dan Mardani telah menyepakati pertemuan di Mapolres Metro Bekasi Kota pekan ini. Menurut Indarto, lambatnya keterangan dari Mardani lantaran terbentur dengan jadwal Mardani sebagai anggota DPR RI.
Baca Juga: Rumah Inneke Koesherawati di Menteng Digeledah KPK
"Kami paham beliau sibuk, karena anggota DPR, sering keluar kota, tetapi beliau akan menyempatkan hadir, Jumat (27/7/2018) atau Sabtu, (28/7/2018) pekan ini," ujar Indarto.
Meski lambatnya permintaan keterangan Mardani. Namun, Indarto memastikan jika anak buahnya terus melakukan penyelidikan.
Buktinya, saat ini kata dia petugas mendapati sejumlah bukti dan keterangan baru berkaitan dengan pelemparan bom molotov di rumah salah satu inisiator #2019GantiPresiden itu.
"Ya sudah ada bukti dan keterangan baru, ini hasil observasi dan investgasi penyidik. Intinya nanti kalau pelaku tertangkap akan kami kabarkan," tandansnya. (Yakub)
Baca Juga: Skandal Penjara Mewah Sukamiskin, KPK Geledah 4 Lokasi