Penjaranya Digeledah, Anas Urbaningrum Klaim Tak Ada Barang Mewah

Kamis, 26 Juli 2018 | 19:09 WIB
Penjaranya Digeledah, Anas Urbaningrum Klaim Tak Ada Barang Mewah
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (Suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak ada barang mewah yang disembunyikan di kamar selnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin. Penjaranya ikut digeledah saat Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya biasa saja ketika kemarin dirazia tidak ada barang satupun diambil. Semua kamar didatangi petugas kira-kira ada 5 petugas, tidak ada barang yang dikeluarkan dari kamar saya, artinya tidak ada barang haram, artinya biasa-biasa saja," kata Anas di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Anas mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap vonis di tingkat kasasi yaitu selama 14 tahun penjara ditambah denda Rp 5 miliar subsidair 1 tahun 4 bulan kurungan dan ditambah membayar uang pengganti Rp 57,59 miliar subsider 4 tahun kurungan dalam kasus korupsi penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang.

Dirjen Pemasyarakatan (PAS) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapas Sukamiskin pada Sabtu (21/7/2018) setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Jumat (20/7/2018) terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husein dan narapidana korupsi Fahmi Darmawansyah.

Baca Juga: Tejo Harwanto Jadi Kepala Lapas Sukamiskin

"Kondisi kamarnya tidak ada yang saya tambah-tambah, misalnya fasilitas khusus AC, ah di Bandung itu sudah dingin kedinginan malah, kalau malam saya pakai selimut," ungkap Anas.

Anas juga membantah ia membayar hingga ratusan juga untuk mendapatkan sel yang ia tempati saat ini.

"Aset saya diduga atas kezaliman ini bagaimana membayarnya? Seluruh aset saya itu yang saya dapatkan, saya mulai bekerja ini menghasilkan satu rupiah sejak saya bekerja disikat semua atas nama kezaliman ini, tidak ada satupun aset yang tersisa, tidak ada itu" ungkap Anas.

Ia pun menyayangkan adanya pembongkoran saung-saung di lapas Sukamiskin yang dilakukan oleh Ditjen PAS pada Selasa-Rabu (24-25 Juli 2018).

"Tidak apa-apa saung dibongkar, dibongkar saya terima tamu lesehan tidak masalah karena saya waktu itu dapat warisan saja dulu sudah ada itu," tambah Anas.

Baca Juga: Ngontrak Rumah Dekat Lapas Sukamiskin, Inneke Tak Pernah Lapor

Namun Anas mengaku pernah meminta izin keluar lapas saat harus melakukan operasi. "Saya pernah keluar operasi, yang sakit harus dizinkan keluar," tambah Anas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI