Tekan Radikalisme di Ibu Kota, Polisi Minta Publik Lakukan Ini

Kamis, 26 Juli 2018 | 17:33 WIB
Tekan Radikalisme di Ibu Kota, Polisi Minta Publik Lakukan Ini
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya meminta masyarakat berperan aktif menekan gerakan radikalisme dan konflik sosial di Ibu Kota, Jakarta. Kini ancaman radikalisme semakin nyata.

Hal itu dikatakan Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng saat Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar diskusi Bina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).

"Karena itu melalui kegiatan dan program seperti ini kita ajak masyarakat berperan aktif untuk membantu tugas-tugas Kepolisian khususnya Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat)," kata Gede.

Humas Polri memiliki peran penting dalam menjaga Kamtibmas bersama masyarakat. Dia berharap kerjasama dengan masyarakat akan menekan konflik sosial dan upaya radikalisme yang cenderung mengganggu situasi kondusif dalam masyarakat.

Baca Juga: 41 Masjid Radikal, Alumni 212: Apa Survei itu Sesuai Hadis?

"Jadi kalau terkait dengan peran Humas dalam menjaga stabilitas keamanan yang diharapkan adalah kamtibas yang kondusi, itu sudah melibatkan semua dari lini fungsi yang ada di kepolisian, salah satunya Babinkamtibmas," katanya.

Kata Gede, institusi Kepolisian sekarang sudah berubah. Sebab, peran Humas dalam meningkatkan Kamtibmas semakin meningkat.

"Makanya tadi saya sampaikan, Humas ini kan di Polres saja nggak ada dulu, sekarang diharapkan Humas itu mampu memberikan kontribusi dalam situasi Kamtibmas yang ada di masyarakat ini, makanya sampai ke tingkat polsek juga dibentuk organisasi Sie humas namanya," lanjut Gede.

Dia meminta kepada masyarakat agar ikut membantu Polri dalam menciptakan situasi yang kondusif, bukan sebaliknya menjelekkannya.

"Makanya kita melakukan kegiatan ini sebenarnya untuk mengakomodir itu, ya mengingatkanlah, mengajak masyarakat ini loh polisi dari sisi kehumasannya, polisi punya tugas menjaga kamtibmas," katanya.

Baca Juga: 41 Masjid Terpapar Radikal, Jimly Asshiddiqie : Tak Usah Baper

"Jangan misalnya kejelekan polisi aja, tapi dia juga harus ikut berperan aktif membantu tugas-tugas polisi, karena polisi juga bagian dari masyarakat, juga harus membantu polisi dalam hal kegiatan yang berkaitan dengan kamtibmas," tandas Gede.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI