Suara.com - MIF, pelaku utama perampok serta pembunuhan sadis terhadap nenek Jeanne Setyadi (78) ternyata masih tetangga. MIF ternyata tinggal di sekitar rumah korban. Saat melancarkan aksinya, MIF sempat berpapasan dengan dua saudari kandung Jeanne berinisial H dan A saat hendak pergi beribadah ke gereja.
"Kenal dengan adik korban, masalahnya kan (pelaku) tinggal di dekat situ," kata
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/7/2018).
Kasus ini baru bisa terungkap setelah polisi menangkap MIF yang menjadi eksekutor perampokan terhadap Jeanne.
"Eksekutor (MIF) itu yang pertama kami tangkap," katanya.
Namun, Indra tak merinci soal hubungan kedekatan MIF dengan keluarga Jeanne. "Ini lagi diperiksa, belum sampai ke situ (kenal keluarga korban dari mana)," ucap Indra.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi turut meringkus ES dan HP yang menjadi penadah barang berharga milik Jeanne yang dirampas MIF. Saat ini, polisi masih mendalami keterangan ES dsn HP soal perhiasan milik yang dijual oleh eksekutor perampokan tersebut.
"Informasi lengkap belum, yang jelas kalau ketangkep iya, cuma belum dapat imformasi resmi karena masih diperiksa," katanya.
Dalam kasus ini, polisi juga masih memburu RU, pelaku yang turut membantu MIF saat melancarkan aksi perampokan sadis kepada Jeanne.
Jeanne ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Kompleks Loka Permai RT 10, RW 6, Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018). Saat ditemukan, pensuinan pegawai bank itu sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
MIF diduga menghabisi nyawa Jeanne dengan menggunakan sebuah besi berukuran satu meter.