Suara.com - Suhamdi (43), warga Jalan H Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, dikeroyok warga karena tepergok mencuri kotak amal masjid.
Ia melakukan aksinya di Masjid Muslimin, Jalan Pipa, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (25/7/2018).
Suhamdi mengakui, nekat menggasak kotak amal masjid demi mentersangka nekat menggasak kotak amal tersebut lantaran tak memunyai dana untuk memperbaiki sepeda motornya di bengkel.
“Saya butuh uang untuk memperbaiki sepeda motor. Saat melintas di masjid itu, kebetulan sepi. Saya berpura-pura istirahat. Karena keadaan mendukung, saya mau bawa kabur kotak amal itu,” kata Suhamdi.
Baca Juga: SBY: Allah Belum Takdirkan Saya dan Megawati Harmonis
Namun, gerak-gerik Suhamdi ternyata diperhatikan oleh warga sekitar. Setelah memastikan Suhamdi mau berbuat jahat, warga mendekat sehingga dia menggunakan jurus langkah seribu alias kabur.
Warga lantas mengejar, dan mendapatkan Suhamdi. Tak ayal, mereka menghujani Sumahdi dengan bogem mentah.
"Saat ditangkap warga, saya langsung dihajar pak," katanya saat ditemui di Polsek Kemuning Palembang.
Ia mengakui, itu adalah kali kedua mencuri kotak amal masjid. Suhamdi menegaskan, ia tak berkomplot, cuma beraksi sendirian.
"Saya lupa pak di mana saja, tapi saya melakukan ini sudah dua kali, karena tidak ada uang," singkatnya.
Baca Juga: Usai Bertemu Ketua Umum PAN, SBY: Kami Belum Sepakat Koalisi
Kapolsek Kemuning Palembang Ajun Komisaris Robert P Sihombing menambahkan, tertangkapnya pelaku ini karena tepergok pengurus masjid.
Pelaku berusaha melarikan diri. Namun, berhasil ditangkap warga dan langsung menghajar pelaku hingga babak belur.
"Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan. Barang bukti yang kami sita berupa kotak amal berisi uang Rp 600 ribu," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]