"Setiap destinasi pariwisata, sejarah, religi, seni dan tradisi di Indonesia harus memanfaatkan unique resources of culture in Indonesia melalui destination management. Tata kelola destinasi wisata sejarah, religi dan seni budaya agar mampu bersaing di internasional dan mencapai value terbaik untuk mendatangkan wisatwan," ujar wanita berhijab itu.
Arief ikut menyimak bimtek. Menurutnya, budaya sangat penting untuk membangun sebuah kawasan pariwisata.
"Sejak mendesain awal, kami melihat sisi budaya sebagai sebuah kekuatan. Semakin suatu budaya dilestarikan, maka akan semakin mensejahterakan masyarakatnya. Ini dapat dikaitkan dengan komersialisasi budaya yang bisa menarik orang dan membuat mereka mau membayar,” ujarnya.
Cara menjadi pemenang yang terbaik, tercepat dan paling cerdas adalah benchmark. Menempatkan rival atau pesaing sebagai tolak ukur, kemudian melihat apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh lawan.