Sandiaga Uno Ungkap Biaya Pemasangan Waring Kali Item

Rabu, 25 Juli 2018 | 06:15 WIB
Sandiaga Uno Ungkap Biaya Pemasangan Waring Kali Item
Waring di Kali Item di Belakang Wisma Atlet Kemayoran. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kali Sentiong atau biasa dikenal dengan Kali Item di daerah Kemayoran menjadi perhatian khusus Pemprov DKI Jakarta. Sungai yang selama ini dikenal bau menyengat itu tengah 'disulap' agar bau yang tak sedap bisa hilang.

Mengingat, bau yang ditimbulkan kali yang berada tepat di belakang wisma atlet Kemayoran itu dinilai akan amat sangat mengganggu para atlet yang nantinya bakal berlaga di ajang Asian Games, Agustus nanti.

Mulai dari menguras, membersihkan kotoran hingga menutup dengan jaring hitam atau waring. Tujuannya satu, agar bau Kali Item benar-benar hilang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun mengungkap berapa total anggaran pemasangan waring di Kali Item itu. Ia menyebut, untuk menutup kali tersebut, Pemprov DKI menggelontorkan biaya Rp 580.833.000. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Jakarta 2018 yang dikelola Suku Dinas Sumber Daya Air.

Baca Juga: Resmi Gabung, Ini Nomor Punggung Renan Silva di Persija

"Anggaran kali item total pagu anggaran Rp 580.833.000," kata Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/7/2018) malam.

Anggaran tersebut kata Sandiaga terbagi menjadi tiga segmen berdasarkan ukuran.

Untuk segmen satu panjang 240 meter dengan pagu anggaran Rp 192.232.000. Segmen dua, panjang 240 meter dengan pagu anggaran 192.232.000 dan segmen tiga, panjang 246 meter dengan pagu anggaran Rp 196.369.000.

"Menggunakan APBD 2018 secara swakelola oleh Dinas SDA (Sumber Daya Air)," ucap Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan, nantinya Pemprov DKI akan memasang sheet pile atau turap di Kali Item. Di mana proses lelang pemasangan turap sudah selesai.

Baca Juga: Alasan SBY Sulit Berkoalisi dengan Jokowi

Selain itu, Dinas Tata Air juga telah memasang aerator dan teknologi nano bubble untuk melakukan penjernihan air sungai. Hanya saja belum mendapatkan hasil yang baik.

"Tapi ini terus berproses saya terus berkoordinasi dengan penyediaan nano bubble.Ini bagus hasilnya, tapi sepertinya kurang unitnya. Nah ini yang perlu adanya penganggaran dan sebagainya, kita akan maksimalkan kedepan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI