Tolak Dikomandoi Rizieq, Demokrat: Apa Itu Koalisi Keummatan?

Rabu, 25 Juli 2018 | 01:00 WIB
Tolak Dikomandoi Rizieq, Demokrat: Apa Itu Koalisi Keummatan?
Pimpinan FPI, Rizieq Shihab bersama istri dan anak-anaknya tampil dalam sebuah video YouTube, Jumat (14/6/2018). Ia mengklaim telah menerima SP3 dari kepolisian dalam kasus pornografi yang melibatan nama Virza Husein. [YouTube/Front TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat tidak mau mengakui adanya koalisi keummatan yang digagas oleh PA 212—organisasi eks demonstran anti-Ahok pada masa Pilkada DKI Jakrta 2017—di bawah komando pentolan FPI Rizieq Shihab.

Kadiv Humas dan Hukum Dewan DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya hanya bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra, PAN dan PKS pada Pilpres 2019. Bukan dengan organisasi masyarakat seperti PA 212.

"Ah, tak ada koalisi keummatan, yang mau koalisi Demokrat dengan Gerindra," kata Ferdinand di kawasan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

"Apa sih itu koalisi keumatan? Ya kami kan koalisinya dengan Gerindra, PKS, PAN kalau jadi. Tak ada kita koalisi dengan PA 212," tambah Ferdinand.

Baca Juga: Prabowo Subianto: AHY Jadi Cawapres Saya? Why Not

Namun demikian, ia mengatakan, partai yang dipimpin oleh mantan Presiden dua periode Susilo Bambang Yudhoyono itu, tak masalah apa pun nama koalisi yang akan dibentuk bersama Gerindra, PKS dan PAN.

"Tak ada masalah itu mau koalisi keumatan, kerakyatan, bangsa, koalisi apalah namanya itu tak ada masalah bagi Demokrat. Tapi harus diingat koalisi ini bukan koalisi ormas, tetapi koalisi parpol," tutur Ferdinand.

Adapun klaim dari PA 212 terkait adanya koalisi keumatan, menurut Ferdinand tak masalah bagi Demokrat. Klaim tersebut tetap dihargai sebagai bentuk dukungan.

Akan tetapi, komando koalisi tetap dari partai politik yang bergabung di koalisi tersebut, bukan dikomandoi PA 212 seperti Rizieq Shihab.

"Bukan (Rizieq) sama sekali. Komando ini tetap ada di pimpinan parpol. Habib Rizieq kami hormat, saya juga dulu sering berkomunikasi dengannya, saya hormat," ujar Ferdinand.

Baca Juga: SBY - Prabowo Bertemu 4 Mata, Demokrat - Gerindra Siap Koalisi

"Kami tempatkan Rieziq sebagai penasihat, nanti untuk menegur kami kalau salah langkah,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI