Kawasan ini juga memiliki museum. Ada beragam benda berharga peninggalan Kerajaan Klungkung yang disimpan di sana. Untuk menikmati kawasan ini, pengunjung hanya ditarik tiket Rp 12 ribu. Akses menuju ke Kerta Gorsha juga mudah. Jaraknya sekitar 40 km dari Denpasar, dengan melintasi by pass Ida Bagus Mantra.
5. Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan. Pura ini merupakan tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Di sini juga ada dua pura yang terletak di batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu, lalu satunya brada di tebing. Kawasan ini merupakan lokasi terbaik untuk menikmati matahari terbenam.
Pura Tanah Lot mengalami beberapa renovasi. Perbaikan petama dilakukan pada 1987. Waktu itu, area ini dipasangi pemecah gelombang seberat dua ton. Lokasinya tepat di depan Pura Tanah Lot. Pura ini spot peringatan Hari Raya Odalan yang dilakukan setiap 210 hari sekali. Tata waktunya pun berdekatan dengan perayaan Galungan dan Kuningan. Tepatnya di Hari Suci Buda Cemeng Langkir.
6. Jatiluwih Warisan Budaya Dunia
Jatiluwih ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya. Kawasan ini memiliki hamparan persawahan luas dengan panorama sawah berundak. Luas kawasan ini mencapai 636 hektar. Destinasi ini berada di area lereng Pegunungan Batukaru. Untuk memasuki kawasan ini cukup membayar retribusi Rp 20 ribu bagi wisnus. Tiket bagi wisman dibanderol Rp 50 ribu.
Ada beragam aktivitas yang ditawarkan. Di kawasan ini, pengunjung bisa bersepeda. Kegiatan ini pun sangat sangat cocok, apalagi kawasan ini memiliki udara segar khas pegunungan. Ada juga aktivitas pertanian dengan menggunakan metode tradisional. Pengunjung juga bisa beraktifitas layaknya petani, seperti, mengolah sawah, menanam padi, memanen, dan sebagainya.
7. Pura Goa Giri Putri
Pura Goa Giri Putri berada di Desa Pakraman Karangsari, Pulau Nusa Penida, Klungkung. Lokasinya dekat dengan garis pantai. Pura ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat hari besar. Unik, goa ini memiliki pintu masuk yang cukup hanya untuk satu orang saja. Memiliki sejarah panjang, goa ini merupakan aliran sungai bawah laut yang terangkat ke permukaan.
Goa ini memiliki panjang 310 m dengan ketinggian sekitar 10 m. Di dalam goa terdapat tempat penampungan air tetesan. Dalam aktivitasnya, Pura ini diamong oleh empat Banjar Adat dalam Desa Pakraman Karang Sari yang memiliki 271 kepala keluarga.