Suara.com - Gubernur terpilih Jawa Barat Ridwan Kamil berencana bakal membentuk tim sinkronisasi di masa transisi sebelum dilaksanakan pelantikan resmi Gubenur Jawa Barat pada pertengahan September 2018 mendatang.
"Semasa menunggu proses pelantikan, kami akan bentuk tim sinkronisasi yanh dipimpim oleh Pak Erry Riana," kata Ridwan saat ditemui wartawan di aula KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7/3018).
Erry Riana Hardjapamekas merupakan bekas wakil ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada periode 2003-2007. Selain itu, Erry pun sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.
"Nanti hari Kamis Pak Erry akan mengumumkan tim intinya ada 10 orang," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Resmi Jadi Pemenang Pilgub Jabar 2018
Ridwan mengatakan pembentukan tim sinkronisasi itu difungsikan untuk memastikan agar visi misi pasangan Ridwan-Uu Ruzhanul Ulum bisa sinkron dengan program kerja Pemerintah Jawa Barat pada 2019 mendatang.
"Berdasarkan Permendagri nomor 22 tahun 2018 kan ada pasal yang mengatakan bahwa Pilkada yang pimpinannya sudah terpilih walaupun belum dilantik boleh melakukan sinkronisasi rencana kerja daerah RKPD," jelasnya.
Sehingga, kata dia, pasangan terpilih Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung oleh partai koalisi NasDem, Hanura, PKB dan PPP itu bisa mulai berkerja di tahun anggaran 2019 mendatang.
"Kita ada 9 janji kampanye itu harus masuk RPJMD dan masuk dalam penganggarannya sehingga kami per Januari bisa mengeksekusi dengan mantap kegiatan-kegiatan yang jumlahnya ada 9," tukasnya. (Aminuddin)
Baca Juga: Daging Ayam dan Telur Mahal, Ridwan Kamil Gelar Operasi Pasar