Suara.com - Asian Games 2018 rupanya tidak luput dari pantauan PT Angkasa Pura (AP) II. Pengelola sejumlah bandara di Indonesia ini ikut memeriahkan Torch Relay (pawai obor) Asian Games di Banyuwangi, Minggu (22/7/2018).
Kegiatan dilakukan melalui funwalk, yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta. Mereka berasal dari masyarakat umum dan pelajar.
Menurut Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, funwalk adalah bentuk nyata dukungan AP II untuk mempromosikan Asian Games 2018 dan memeriahkan pelaksanaan torch relay yang sudah sampai di Banyuwangi, Jatim.
"Rangkaian torch relay sudah sampai di Indonesia, dan tiba di Banyuwangi. Sebagai official supplier Asian Games 2018, kami sangat antusias untuk ikut serta memeriahkan acara olahraga terbesar kedua di dunia ini. Selain itu, selaku pengelola Bandara Banyuwangi, kami bersama dengan Pemkab Banyuwangi mengajak warga sekitar ikut merasakan euforia ini dengan berpartisipasi pada Funwalk Road To Asian Games 2018," tutur Awaluddin.
Selain mendukung pelaksanaan Asian Games, PT AP II juga memiliki misi lain, yaitu mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi. Angkasa Pura II menyediakan booth UMKM hasil kerja sama dengan Pemeritah Kabupaten Banyuwangi.
Tak kurang dari 20 UMKM menyediakan makanan tradisional khas Banyuwangi, termasuk kerajinan batik, hingga kopi khas Banyuwangi.
Kepedulian yang diperlihatkan PT AP II disambut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, hal ini merupakan sinergi yang positif antara AP II dengan Pemkab Banyuwangi.
"Kami berterimakasih kepada AP II, karena dengan diadakannya acara ini, nama Banyuwangi semakin terdengar di khalayak ramai. Selain itu, pengembangan bandara juga terus dilakukan. Hasilnya sudah bisa dirasakan dengan meningkatnya jumlah penerbangan menuju Banyuwangi. Kita harapkan sinergi ini terus positif," ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada di PT AP II, traffic penumpang Bandara Banyuwangi sampai dengan Juni 2018 tumbuh positif, yaitu mencapai 160.000 penumpang, atau naik sekitar 170 persen dibandingkan 2017, dengan jumlah 63.000 orang.
Untuk pergerakan pesawat, sampai Juni 2018 mencapai 2235 pergerakan, atau naik sekitar 87 persen dibandingkan 2017, yaitu 1106 pergerakan. Dengan adanya pengembangan di sisi udara dan kerja sama dengan maskapai-maskapai, target 300.000 pergerakan penumpang pada 2018 bisa dilampaui.