Pelaksanaan Contraflow dan Oneway Saat Lebaran Dinilai Efektif

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 24 Juli 2018 | 13:40 WIB
Pelaksanaan Contraflow dan Oneway Saat Lebaran Dinilai Efektif
Ilustrasi pemberlakuan contraflow di Jakarta. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Royke Lumowa menyatakan, pelaksanaan "contraflow" atau "oneway traffic" pada penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2018 adalah hal yang efektif.

"Pelaksanaan contraflow dan oneway traffic itu cukup efektif," kata Kakorlantas Polri dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Menurut Kakorlantas, bila pelaksanaan "oneway traffic" atau lalu lintas satu arah tidak diberlakukan pada periode Lebaran 2018, bisa terjadi antrean hingga sekitar 50 kilometer di sejumlah ruas jalan tol.

Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan lalu lintas satu arah tidak dilakukan secara serta merta, tetapi didahului dengan "contraflow" yang sifatnya parsial.

Baca Juga: Hati-hati, iPhone Mungkin Tidak Berfungsi di Negara Ini

Selain itu, lalu lintas satu arah akan diberlakukan dengan syarat jika ruas jalan arteri Pantura itu lancar, dan jika arus di Pantura padat, polisi juga tidak akan menerapkan kebijakan lalu lintas tersebut.

Ia juga berpendapat bahwa tingkat kelancaran arus lalu lintas pada 2018 lebih baik dibandingkan dengan 2017.

Hal tersebut, lanjutnya, bisa diindikasikan dari kajian bersama Kakorlantas-Kemenhub bahwa kecepatan rata-rata arus mudik kendaraan adalah 72 km/jam atau meningkat 9 persen daripada mudik 2017, serta saat arus balik meningkat 22 persen.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk periode lebaran kali ini, 96 persen jalan raya nasional dalam kondisi mantap, serta ke depan rencananya integrasi ruas jalan tol akan diperluas dalam rangka memperlancar transaksi di akses jalan bebas hambatan tersebut.

Anggota Komisi V DPR RI Nurhasan Zaidi mengapresiasi bahwa kemacetan berkurang dalam arus mudik. Tetapi ia juga mengharapkan ada evaluasi tentang informasi mudik dengan rekayasa lalu lintas terkait arus mudik dan balik.

Baca Juga: Relawan Jokowi: Pembatasan Kekuasaan Pilar Demokrasi

Nurhasan Zaidi dalam mencontohkan terkait rekayasa lalu lintas berupa "contra flow" dan "one way" di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cipali.

Menurut politisi PKS itu, dari hasil pantauan di lapangan pada arus balik lebaran lalu, rekayasa "contra flow" dan "one way" cukup efektif mengurai kemacetan.

"Kemacetan berkurang terutama di titik-titik kemacetan parah sekitar rest area di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan proyek pembangunan jalan tersebut tampak dihentikan sementara sesuai harapan," katanya.

Namun, ia menyayangkan bahwa informasi itu tidak tersampaikan secara masif kepada pemudik sehingga pengguna tol arus balik dinilai takut menggunakan jalur satu arah Cikampek-Jakarta.

Akibatnya, ujar dia, kondisi jalur satu arah tersebut terlihat sangat lengang dan hampir tidak digunakan. "Sedangkan kemacetan parah justru di jalan arteri, akibat dari penutupan jalan tol sehingga kurang efektif," ucapnya.

Untuk itu, ujar Nurhasan, sosialisasi dan informasi resmi dari pemerintah seharusnya dilakukan dengan cara apapun seperti di media sosial, media nasional, petugas di lapangan, rambu-rambu, hingga pusat informasi di tempat istirahat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI