Kebanyakan, tulisan yang diunggah akun itu tentang keberhasilan pembangunan infrastruktur dan diplomatik Indonesia, atau mengenai perlindungan persatuan nasional.
Namun, seorang juru bicara kepresidenan saat dimintakan komentar oleh The Guardian, tidak menanggapi.
Ulin Yusron, yang dulu menjadi juru bicara tim kampanye Ahok, menolak mengomentari tuduhan tertentu. Tapi ia mengatakan, masa-masa kampanye pilkada dulu sangat sulit.
"Penggunaan fitnah, ujaran kebencian dan hoaks sangat besar,” katanya kepada Guardian.
Baca Juga: TGB Akhirnya Keluar dari Partai Demokrat
“Secara alami, tim membentengi diri dengan pasukan pendukung, termasuk di media sosial. Itu bukan sesuatu yang baru dalam politik. ”