Menkumham Yasonna Stres Ada Penjara Mewah Koruptor di Sukamiskin

Senin, 23 Juli 2018 | 20:22 WIB
Menkumham Yasonna Stres Ada Penjara Mewah Koruptor di Sukamiskin
Menkumham Yasonna Laoly jadi caleg PDIP dapil Sumut 1. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly stres pasca peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung. OTT itu geger karena ditemukan penjara mewah koruptor atau terpidana korupsi di sana.

KPK baru saja menetapkan empat tersangka suap pemberian fasilitas, pemberian perizinan ataupun pemberian lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung.

Empat tersangka itu, yakni Kalapas Sukamiskin sejak Maret 2018 Wahid Husein (WH), Hendry Saputra (HND) yang merupakan staf Wahid Husein, narapidana kasus korupsi Fahmi Darmawansyah (FD) dan Andri Rahmat (AR) yang merupakan narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping (tamping) dari Fahmi Darmawansyah diduga sebagai penerima Wahid Husein dan Hendry Saputra. Sedangkan diduga sebagai pemberi, yakni Fahmi Darmawansyah dan Andri Rahmat.

Sidak Kementerian Hukum dan HAM di Lapas Sukamiskin, Bandung. (Antara)
Sidak Kementerian Hukum dan HAM di Lapas Sukamiskin, Bandung. (Antara)

KPK menduga Wahid Husein menerima pemberian berupa uang dan dua mobil dalam jabatannya sebagai Kalapas Sukamiskin sejak Maret 2018 terkait pemberian fasilitas, izin, luar biasa, dan lainnya yang tidak seharusnya kepada narapidana tertentu.

Baca Juga: Kalapas Sukamiskin Ditangkap KPK, Menteri Yasonna Minta Maaf

"Jadi, saya sampaikan ke jajaran ini momen kami untuk bersih-bersih. Saya akui betul-betul ini memalukan, saya stres kebangetan banget sudah tidak bisa ditolerir," kata Yasonna saat konferensi pers di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Ia pun mengingatkan agar pegawai Lapas di seluruh Indonesia untuk menguatkan integritas agar kejadian di Lapas Sukamiskin tidak terulang kembali.

Sidak Kementerian Hukum dan HAM di Lapas Sukamiskin, Bandung. (Antara)
Sidak Kementerian Hukum dan HAM di Lapas Sukamiskin, Bandung. (Antara)

"Maka saya katakan protap harus jalan. Kalau protap jalan, SOP harus jalan. Itu sebabnya, saya sudah keliling 17 provinsi saya secara pribadi ketemu mereka untuk kuatkan integritas mereka. Untuk minta anak-anak muda ini untuk tingkatkan integritasnya," ucap Yasonna.

Yasonna juga mengungkapkan bahwa pihaknya memang saat ini tengah mengadakan revitalisasi dan pembenahan Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia.

"Kami sedang mengadakan revitalisasi pembenahan Lapas Rutan di seluruh Indonesia, di tengah-tengah proses ini kami menemukan peristiwa yang sangat memalukan ini. Untuk itu, Ibu Dirjen (Pemasyarakatan) sudah menyampaikan sikap kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Yasonna.

Baca Juga: KPK OTT Kalapas Sukamiskin, DPR: Operasi Ecek-ecek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI