Suara.com - Jamilah, perempuan berusia 67 tahun, ditemukan tewas dalam got di kompleks perumahan BTN Minasa Upa, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah berpamitan ke masjid untuk salat berjemaah, Senin (23/7/2018) pagi.
Awalnya, warga tak mengenali mayat Jamilah. Sebab, wajah jenazah Jamilah tertutup mukena dan sajadah. Mayat itu juga kali pertama ditemukan dalam posisi tertelungkup di got tak jauh dari Puskesmas Minasa Upa, Senin sekitar pukul 07.00 WIB.
Akib Muhammadiyah (55), Ketua RW5, mengatakan Jamilah adalah warganya yang menghuni Blok E perumahaan tersebut.
"Ada warga yang melintas dan melihat mayat mengambang di got, sehingga kami langsung menghubungi kepolisian," terang Akib.
Baca Juga: Terobos Palang Kereta, Ariansyah Tewas Disambar Argo Parhayangan
Kepala Polsek Rappocini Komisaris Edhy menerangkan, setelah mendapat kabar dari warga, tim reskrim dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel langsung menuju lokasi. Jenazah Jamilah lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum at rapertum.
Hasilnya, tim dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya, dari keterangan kerabat, Jamilah memang sejak beberapa tahun mengidap penyakit epilepsi atau ayan, dan beberapa kali jatuh ke got.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Kelurganya juga mengaku kalau korban mengidap epilepsi dan beberapa kali jatuh," jelas Edhy.
Hasil penyelidikan, Jamilah merupakan pensiunan guru yang tinggal seorang diri di rumahnya. Perempuan tak bersuami itu diduga hendak pergi salat Subuh di masjid kompleks.
Namun, karena penyakit epilepsi yang dialaminya, mendadak perempuan tua itu terjatuh ke selokan. Korban ditemukan mengenakan sarung, sajadah, mukena dan membawa Alquran. [lirzam wahid]
Baca Juga: Fahri Hamzah: KPK Cari Sensasi dan Takut-takuti Presiden