Suara.com - Acara Lia berantakan pada Jumat (20/7) malam pekan lalu. Ia terpaksa pulang ke rumah membawa perasaan miris, setelah mendapat telepon dari keluarga: ayahnya tercinta, Herdi Sibolga, tewas ditembak lelaki misterius.
Saat herdi ditembak pelaku misterius di Jelambar Aladin RT.3 RW.06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat malam, Lia berada di rumah sepupunya untuk menginap.
“Tapi saya langsung pulang ke rumah setelah ditelepon. Katanya, ayah meninggal ditembak,” tutur anak sulung Herdi tersebut kepada Suara.com, Senin (23/7/2018).
Lia baru mengetahui duduk perkara tewasnya sang ayah dari pihak keluarga. Herdi tewas ditembak ketika pulang dari kantor usaha yang tengah dirintisnya, yakni jasa pengurusan surat perizinan kapal.
Baca Juga: Persija Dapatkan Mantan Kiper Persib Bandung
“Ayah ditembak sewaktu baru turun dari mobil,” tukasnya.
Senin siang, Lia tampak bersetia menunggui jasad Herdi di Rumah Duka Jelambar milik Yayasan Jabar Agung.
Ia masih larut dalam kesedihan, ketika menerima kunjungan teman-teman sekolahnya yang turut berduka.
"Saya di sini sejak hari Sabtu (21/7). Ini sudah hari ketiga. Selasa besok (24/7), ayah akan dimakamkan di TPU Tegal Alur,” tuturnya.
Lia tak mengetahui latar penembakan sang ayah. Bagi dirinya secara pribadi, Herdi adalah sosok ayah ideal.
Baca Juga: Desmond Kritik OTT KPK Bongkar Kasus Suap di Lapas Sukamiskin
Sebagai anak sulung dan perempuan, Lia mengakui sangat akrab dengan herdi. Mereka berdua sering mengobrol.