Suara.com - Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Edi Purnomo mengungkap wajah Herdi Sibolga hancur saat kepalanya diterjang peluru penembak misterius di dekat rumahnya. Hedi ditembak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018) pekan lalu.
Edi menyampaikan, kemungkinan peluru yang dilesatkan pelaku mengakibatkan bagian wajah Herdi hancur.
"Pipi kiri-kanan mungkin dia tembus kalau ditembak kan gitu," kata Edi saat dihubungi Suara.com lewat ponselnya, Senin (23/7/2018).
Dia juga menambahkan, jenazah karyawan perusahaan swasta itu juga telah diserahkan kepada keluarga setelah tim dokter melakukan proses autopsi. Jenazah Herdi langsung dibawa keluarga, Jumat (20/7/2018).
Baca Juga: Teror Penembakan di Jakarta, Ada yang Ditembak di Depan Anak
"Iya diautopsi cuma langsung dibawa (pihak keluarga korban)," katanya.
Hasil autopsi jenazah Herdi juga sudah diserahkan ke Polsek Metro Penjaringan yang menangani kasus penembakan tersebut.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (20/7/2018) malam usai korban pulang kantor. Herdi yang merupakan karyawan salah satu perusahan yang mengurus perizinan kapal itu ditembak dibuntuti kedua pelaku saat baru turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin, RT 3, RW 6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-MAX warna abu-abu ketika melancarkan aksi penembakan terhadap korban. Dari penyelidikan sementara, satu pelaku yang menjadi eksekutor penembakan diduga memiliki ciri-ciri berambut cepak.
Polisi juga menemukan dua buah selongsong peluru saat melakukan olah TKP di lokaso penembakan. Perihal kasus ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penembakan dan motif dalam kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Korban Penembakan di Penjaringan Biasa Urusi Perizinan Kapal