Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan wali kota dari seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018).
Dalam acara bertajuk Silahturahmi Presiden dengan Para Wali Kota itu dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diikuti sekitar 32 wali kota.
Jokowi mengatakan, sengaja mengundang kepala daerah ke Istana Bogor, untuk menyampaikan seluruh permasalahan di daerahnya masing-masing.
"Saya ingin mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail disampaikan ke kita. Sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan," ujar Jokowi.
Baca Juga: Dipicu Poster Lawas Inneke, Fahri Beberkan Dosa - dosa Jokowi
Jokowi menerangkan, setiap negara saat ini memiliki masalah ekonomi. Salah satunya terkait perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina.
"Juga yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga The Fed di AS yang kita tidak bisa mengintervensi apapun. Dan semua negara sekali lagi ini mengalami," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi meminta kepala daerah tidak khawatir. Sebab, ia hanya ingin seluruh wali kota tahu apa yang sedang terjadi di dunia.
"Kedua antisipasi terhadap perubahan-perubahan cepat dunia yang sekarang ini sedang melanda semua negara," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, revolusi industri 4.0 perubahannya mencapai 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama. Ini menurut McKenzie global institut.
Baca Juga: Pesan buat Artis, Jangan Melulu Manut Diminta TV Lakukan Gimmick
"Inilah yang kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sekali. Sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri dalam mengantisipasi, menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat," jelas Jokowi.