Antrean Tiket KRL Membludak, KCI Minta Maaf

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 23 Juli 2018 | 09:03 WIB
Antrean Tiket KRL Membludak, KCI Minta Maaf
Petugas station mengecek tiket penumpang di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf terkait pembaharuan atau pemeliharaan sistem tiket elektronik, sehingga membuat calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) berburu tiket kertas. Akibatnya, terjadi antrean panjang dan mengakibatkan antrean panjang. Pembaharuan sistem tiket commuter line ini sudah berlangsung sejak Sabtu (21/7/2018).

"PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa melalui pesan tertulisnya, Senin (23/7/2018).

"Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung," kata dia.

Eva menjelaskan pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.

"Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir," katanya.

Tiket kertas dijual seharga Rp3.000 ke semua stasiun tujuan.

Akibat pembaharuan sistem tiket itu, terjadi antrean panjang hingga membludak hampir di setiap stasun tujuan Jakarta. Hal itu terjadi di Stasiun Bogor, Bekasi, Depok dan beberapa stasiun lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI