Suara.com - Aksi penembakan oleh pelaku misterius beberapa pekan terakhir meneror sejumlah warga di seputaran Jakarta. Terkini, adalah Herdi. Pria yang sehari-hari bekerja mengurusi perizinan kapal itu meregang nyawa usai kepalanya tertembus peluru.
Sebelum aksi penembakan terhadap Herdi, setidaknya ada dua kejadian penembakan misterius. Kedua korban semua meninggal dengan kondisi mengenaskan. Satu di antaranya adalah seorang ibu-ibu bernama Saripah di Tangerang. Ia tewas ditembak dan ditusuk di depan suami serta anaknya. Berikut rangkuman kejadiannya.
Penembakan Misterius di Penjaringan
Seorang pria bernama Herdi (45) baru saja menjadi korban penembakan dua orang tak dikenal sekitar pukul 23.47 WIB, Jumat (20/7/2018). Peristiwa itu terjadi di Jalan Jelambar Aladin RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Juga: Mau Dapat Centang Biru di Instagram? Begini Caranya
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Reza Arief Dewanto, berdasarkan dari keterangan saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu, mondar-mandir di sekitar lokasi.
Seorang saksi juga melihat, saat itu Herdi turun dari sebuah mobil lalu berjalan menuju arah Jalan Jelambar Fajar. Kemudian pelaku mengikuti korban hingga terjadilah penembakan. Herdi tewas usai tertembus peluru di bagian kepalanya.
Dari keterangan saksi pula diketahui, pengemudi sepeda motor tidak menggunakan helm, hanya mengenakan topi. Sementara penumpangnya (eksekutor) juga tidak menggunakan helm, terlihat memiliki potongan rambut cepak.
"Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban, terdapat luka tembak di bagian kepala. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Kramat Jati untuk di visum et refertum," ujar Reza.
Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah selongsong peluru.
Baca Juga: Deretan Kota di Dunia dengan Harga Sewa Kantor Termahal
Penembakan Sopir Truk di Cilandak
Senin (9/7/2018) malam menjadi hari terakhir bagi Marthen Lay Raga Melolo. Ia tentu tak pernah menyangka hari itu adalah waktu nahas baginya.
Saat itu, Marthen tengah melintas mengendarai mobil fuso dengan nomor polisi B 9849 U di Jalan TB Simatupang, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketika itu, ia meminta rekannya untuk bergantian membawa mobil yang tengah mengangkut jok bangku bioskop.
Saat melintas di Jalan Tol JORR ke Arah Pasar Rebo, rekan korban yang berada di kemudi mendengar suara ledakan kecil mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Saat menoleh ke belakang, ia melihat Marthen sudah tergeletak dengan mengeluarkan banyak darah di kepala bagian kiri.
Karena tak sadarkan diri, Marthen kemudian dilarikan temannya ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis, nyawa korban tak tertolong.
"Korban tadi malam meninggal pukul 02.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Oleh keluarga serta tetangga di kawasan Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barta, sosok Marthen dikenal baik dan mudah bergaul dengan siapa saja. Ia juga aktif mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya. Bahkan ia disebut tak memiliki musuh.
Hingga kini, polisi masih kesulitan mengungkap kasus tersebut. Pelaku penembakan terhadap Marthen belum terungkap.
Penembakan di Apartemen Taman Rasuna Said
Kamis (12/7/2018) sebagian warga yang tinggal apartemen Taman Rasuna Said heboh. Kaca jendela di lantai 30, tower 1 apartemen tersebut tiba-tiba pecah dan diduga akibat penembakan oleh pelaku misterius.
Mendengar ada peristiwa itu,Kapolsek Metro Setia Budi, AKBP Irwa Zaini Adib langsung melakukan olah TKP.
Namun demikian, beberapa saat usai kejadian, Irwa belum bisa menyimpulkan apakah kaca kamar apartemen yang berlubang itu berasal dari proyektil peluru atau bukan.
"Saya lagi cek TKP. Kita nggak bisa bilang itu penembakan atau apa," kata Irwa saat olah TKP.
Selain menyisir lokasi kejadian, polisi juga menginterogasi para saksi yang pertama kali melihat pecahnya jendela kaca di kamar apartemen tersebut.
"Kami masih lidik dulu. Masih kami tanyakan ke saksi-saksi yang tahu kejadiannya. Nanti kita selesaikan dulu olah TKP-nya," kata dia.
Penembakan Sadis Ibu Muda di Tangerang
Rabu (4/7/2018) malam, warga di kawasan Pinang, Kota Tangerang geger. Seorang ibu muda bernama Saripah (30) tewas usai ditembak dan ditusuk oleh dua orang begal.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi saat Ade tengah berdiri di pinggir Jalan Rasuna Said, Tangerang, Rabu malam. Saat itu Saripah tengah bersama anak dan suaminya.
Namun saat itu, suami dan anaknya meninggalkan Saripah di pinggir jalan untuk membeli pulsa di sebuah toko tak jauh dari tempat Saripah menunggu. Saat itulah Saripah yang tengah duduk di atas motor miliknya tiba-tiba didatangi seorang lelaki dan ingin merampas motor Saripah.
"Korban berusaha mempertahankan motor itu, tapi korban ditembak di dada dan ditusuk di perut," kata Harry saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/7/2018) pagi.
Menurut dia, peristiwa penembakan itu terjadi pukul 19.00 WIB. Begitu menembak dan menusuk, motor tidak jadi dibawa.
"Korban sempat dilarikan ke RS Awal Bros oleh warga sekitar, tapi nyawanya tak tertolong," imbuh Harry.
Belakangan, polisi berhasil menembak mati salah seorang pelaku. Sementara satu pelaku lain masih dikejar dan sudah diketahui ciri-cirinya.