Suara.com - Kekeringan yang melanda di Desa Krangkeng Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, membuat sumur dan mata air lainnya mengering. Akibatnya warga terpaksa menggunakan air kubangan yang berwarna hijau untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami terpaksa menggunakan air yang berwarna hijau ini, karena sumur mengering dan PDAM pun tak mengalir," kata seorang warga Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sambari di Indramayu, Sabtu (21/7/2018).
Menurut Sambari, kekeringan yang melanda di Desanya itu sudah terjadi selama dua bulan. Namun untuk penggunaan air kurang bagus itu baru beberapa hari.
Karena air sumur sekarang sudah mengering dan untuk air PDAM sendiri macet, terkadang mengalir dan kebanyakan tidak mengalir.
Baca Juga: Sebagian Wilayah di NTT Alami Kekeringan Ekstrem
"PDAM juga sudah tidak lancar, padahal kita harus membayar setiap bulannya," tuturnya.
Senada dengan Sambari, warga lainnya Narsim mengatakan setiap pagi dan sore hari. Dia dan warga lainnya harus mengangkut air yang berwarna hijau kehitaman itu untuk digunakan mandi, cuci dan kaskus.
"Kita menggunakan air ini karena terpaksa, kalau biasanya air ini tidak digunakan sama sekali," katanya.
Menurutnya warga sangat membutuhkan air bersih dan warga berharap pemerintah segera membantu kebutuhan yang sudah mendesak, karena dikhawatirkan dengan menggunakan air ini terus menerus akan mengganggu kesehatan. (Antara)
Baca Juga: Untuk Atasi Kekeringan di NTT, PUPR Bangun 7 Bendungan