Suara.com - Eritrea mengangkat duta besar pertama dalam dua dasawarsa terkini untuk ditempatkan di negara tetangganya, Ethiopia. Kedua negara itu, yang sebelumnya bermusuhan, berupaya memulihkan hubungan.
Menurut postingan Menteri Penerangan Yemane Meskel di Twitter, jabatan duta besar diberikan kepada Semere Russom, menteri pendidikan Eritrea saat ini serta mantan duta besar untuk Amerika Serikat.
Sejak menandatangani kesepakatan di Asmara pada 9 Juli lalu untuk memulihkan hubungan, pemimpin Eritrea dan Ethiopia segera mengambil langkah untuk menghentikan permusuhan dua dasawarsa mereka, sejak perang meletus di antara kedua negara tetangga di wilayah Tanduk Afrika itu pada 1998.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Ethiopia mengangkat Redwan Hussein, yang merupakan mantan duta besar Ethiopia untuk Irlandia, untuk menjadi kepala perwakilan Addis Ababa di Asmara.
Baca Juga: Ethiopia Aktifkan Kembali Akses Internet
Langkah memperbaiki hubungan itu dipicu dengan dimulainya jabatan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed pada April lalu. Ahmed mengumumkan bahwa ia ingin menerapkan kesepakatan perdamaian yang telah mengakhiri peperangan.
Kedua pemimpin telah saling berkunjung dan Presiden Eritrea Isaias Afewerki pekan ini sudah membuka kembali kedutaan besar negaranya di Addis Ababa.
Perusahaan penerbangan nasional Ethiopia, Ethiopia Airlines, pada Rabu (18/7/2018)melakukan penerbangan pertama kali ke Asmara dalam dua puluh tahun belakangan.
Penerbangan perdana itu disambut para penari, yang melambai-lambaikan bendera dan bunga, sementara para keluarga, yang terpisah karena perang dan permusuhan, berkumpul lagi dalam suasana penuh keharuan. [Antara]
Baca Juga: Puluhan Tewas Akibat Gas Air Mata Pasukan Keamanan di Ethiopia