Suara.com - Satu jenazah korban kapal terbalik di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur kembali ditemukan. Namun, identitas jenazah tersebut belum bisa diketahui.
Anggota Basarnas Pos Jember Rudi Prahara menjelaskan, penemuan satu jenazah tidak jauh dari satu jenazah yang ditemukan sebelumnya.
"Penemuan korban hilang bertambah satu lagi. Tim menemukannya tidak jauh dari penemuan jenazah bernama Budi," jelas Rudi, Jumat (20/7/2018).
Setelah ditemukannya satu jenazah, kini korban hilang tersisa satu yang belum ditemukan. "Semoga tim kembali bisa menemukan satu jenazah yang hilang secepatnya," harap Rudi.
Baca Juga: Kalapas Kena OTT KPK, Aktivitas di Sukamiskin Tetap Normal
Sebelumnya, setelah Budi ditemukan di tepi Pantai Pancer pada Jumat pagi, masih ada dua korban hilang yang ditemukan, yakni Munaji (45) dan Syafii (45). Keduanya warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.
"Dengan ditemukannya lagi satu korban meninggal, sehingga total jumlah korban kecelakaan laut di Plawangan Puger yang meninggal dunia menjadi delapan orang," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, jumlah korban yang meninggal akibat kapal terbalik diterjang ombak tinggi di Plawangan Puger delapan orang yakni:
1. Cecep (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
2. So'im (60) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
3. Hasan (50) warga Desa Karangsemanding di Kecamatan Balung.
4. Hadi (21) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
5. Ulum (35) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
6. Abdul Kowi (55) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
7. Budi (47) warga Desa Mojosari di Kecamatan Puger.
8. Mr X
Untuk diketahui, perahu selerek Joko Berek yang dutumpangi 21 nelayan terbalik di perairan Pelawangan Puger di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7/2018). (Achmad Ali)
Baca Juga: Hartawan Bunuh Ayah Kandungnya dan Lari ke Atap Rumah