Kemenpar: Wisata Sulut Makin Menarik

Sabtu, 21 Juli 2018 | 13:00 WIB
Kemenpar: Wisata Sulut Makin Menarik
Wisata Bunaken. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) makin percaya diri dalam mendulang wisatawan mancanegara (wisman). Provinsi yang dekat dengan Filipina ini semakin terbuka lebar didatangi wisman Asia.

"Kami baru saja ketemu dengan Citilink dan Sriwijaya Air. Akan ada lagi penerbangan langsung dari China dan Korea Selatan dalam waktu dekat ini. Ini akan membuat Manado dan Sulut umumnya, semakin terbuka lebar, dan memacu kita untuk harus terus berbenah diri menyambut mereka,"ujar Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sulut, beberapa waktu lalu.

Dalam "Pesona Bunaken" juga hadir perwakilan Kemenpar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Ricky Fauzi, Kamis, 19 Juli 2018. Festival ini dilaksanakan 19 - 22 Juli 2018.

Wisata Bunaken. (Dok: Kemenpar)
Wisata Bunaken. (Dok: Kemenpar)

Festival Bunaken merupakan satu dari 100 Calender of Event yang dikurasi dan didukung oleh Kemenpar. Ricky juga hadir ke Manado untuk berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut dalam mendukung program Manado Fiesta.

Memang wisatawan ke Sulut dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, sebanyak 8.753 wisman asal Tiongkok datang ke Sulut pada Maret 2018. Jumlah ini mencapai 86,54 persen dari total keseluruhan wisman yang datang.

Jumlah wisman yang datang ke Sulut pada Maret 2018 sebanyak 10.114 orang. Torehan tersebut terkoreksi positif 96,46 persen dibanding bulan yang sama 2017 atau sejumlah 5.148 orang.

Wisman ini seluruhnya masuk melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, Manado.

"Terima kasih kepada dukungan Kemenpar di acara ini. Tanpa dukungan Kemenpar tidak akan terjasi festival yang berkesinambungan ini. Seperti yang selalu diungkapkan bapak Menteri Pariwisata, bahwa setiap daerah yang konsen terhadap pariwisata, harus memiliki 3A, akses amenitas dan atraksi," ujarnya.

Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sulut. (Dok: Kemenpar)
Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sulut. (Dok: Kemenpar)

Ia membeberkan, akses di Manado atau Sulut secara keseluruhan sudah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penerbangan langsung dari berbagai negara.

Untuk amenitas, sudah banyak Hotel yang layak dalam menyambut wisatawan mancanegara. 

"Harus dibuat yang bagus, dibuat berkelas dunia. Malah kalau bisa setiap minggu harus ada atraksi dan acara. Bahkan Manado harus tambah satu A, yakni atmosfer. Atmosfer acara harus kuat agar wisatawan tidak menyesal datang ke Sulut," ujar wagub.

Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, mengatakan, kehebatan atraksi di sebuah festival, termasuk Festival Pesona Bunaken 2018 adalah hal yang sangat penting. 

"Destinasi Manado sudah kelas dunia. Sasarannya jelas, wisatawan mancanegara,"ujar Pitana, yang juga diamini Ricky.

Selain harus berkelas dunia, unsur keperdulian pimpinan daerah juga menjadi salah satu hal yang sangat penting. Unsur pentahelix merupakan segi lima stakeholder yang paling menentukan suksesnya ekosistem pariwisata.

“Ke-5 unsur itu adalah Academician (A), Business (B), Community (C), Government (G), Media (M). Lima unsur ini harus sepakat, satu suara, bersama-sama membangun atmosfer pariwisata yang kondusif,” jelas Ricky .

Menpar Arief Yahya juga selalu berdiskusi dengan para petinggi Sulut yang dinilai punya komitmen tinggi mengembangkan pariwisata.

“CEO Commitment atau keseriusan seorang pimpinan daerah itu menjadi kunci utama suksesnya program dan semua unsur pariwisata,” katanya.

Menpar menambahkan, modal Manado atau Sulut  sudah cukup kuat. Manado punya atraksi kelas dunia, terutama Bunaken dengan Wisata Bahari sub underwater zone.

"Jangan buang sampah sembarangan, karena menjaga pariwisata itu bukan hanya tugas pimpinan daerah semata. Namun ini menjadi tanggung jawab kita semua,"kata laki-laki asli Banyuwangi itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI