Ini Destinasi Menarik Banyuwangi saat Obor Asian Games 2018 Tiba

Sabtu, 21 Juli 2018 | 09:43 WIB
Ini Destinasi Menarik Banyuwangi saat Obor Asian Games 2018 Tiba
Blue flame di Banyuwangi, Jawa Timur. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obor Asian Games 2018 sudah mulai diarak. Sejumlah kota dari berbagai provinsi akan disinggahi, termasuk Banyuwangi, Jawa Timur. Torch relay Asian Games 2018 akan singgah di sini pada 21-22 Juli.

Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, daerah yang dilintasi arak-arakan api Asian Games 2018 patut berbangga.

“Ini momen besar. Momen kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Media dari berbagai dunia juga meliputnya. Ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan potensi pariwisata daerah. Manfaatkan dengan baik,” katanya, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Banyuwangi selalu siap dengan atraksi dan destinasinya.

“Untuk atraksi, Banyuwangi tidak perlu diragukan. Hampir tiap pekan ada kegiatan. Begitu juga dengan destinasinya. Banyuwangi memiliki kawah Ijen yang akan didatangi api Asian Games. Daerah ini benar-benar sudah siap menyambut torch relay Asian Games,” tuturnya.

Banyuwangi menjadi destinasi wisata andalan baru di Indonesia. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan Nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun.

Berikut destinasi di Banyuwangi versi TripAdvisor yang bisa dikunjungi saat api Asian Games tiba;

1. Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 m di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 m ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum.

Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah api biru atau blue fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap.

2. Pantai G-Land

G-Land atau yang juga bernama Pantai Plengkung ini sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder.

Ombak di sini berbentuk tujuh gulungan besar, dengan ketinggian mencapai 6 m. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah di Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara Juli – September.

3. Air Terjun Lider

Air Terjun Lider ini berada di Dusun Sragi, Sumber Arum, Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Tumpahannya mempunyai tinggi terjunan sekitar 60 m di ketinggian sekitar 1.300 m di atas permukaan laut, dan airnya berasal dari aliran mata air pegunungan.

Selain air terjun utama, juga terdapat 4 buah air terjun kecil sebagai bagian dari aliran air terjun utama. Lider ini disebut-sebut merupakan air terjun terbaik dan sekaligus tertinggi yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

4. Pantai Pulau Merah

Nama Pantai Pulau Merah karena ada bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja.

Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual  saat-saat tertentu oleh umat Hindu di sekitar Pantai Pulau Merah. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini, mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.

5. Desa Wisata Osing

Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing, yang sekaligus dijadikan cagar budaya untuk melestarikan keosingannya. Area wisata budaya yang terletak di tengah desa itu menegaskan bahwa desa ini berwajah Osing dan diproyeksikan sebagai cagar budaya Osing.

Banyak keistemewaan yang dimiliki oleh desa ini, di antaranya penggunakan bahasa yang khas, yaitu bahasa Osing. Rumah-rumah kuno khas Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sini.

Ada satu rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian, seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, Othek, dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue tradisional Banyuwangi

6. Taman Sritanjung

Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota yang terletak dipusat Kota Banyuwangi. Dinamakan Sritanjung karena berdasarkan nama wanta bernama sritanjung dalam legenda asal usul kota Banyuwangi. Taman ini terletak disebela timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Sabha Swagata Blambangan.

Taman Sritanjung di fungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi. Anak muda dan orang tua banyak berkunjung. Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang betah berlama lama untuk berkunjung terlebih juga disediakan wifi gratis bagi para internet mania.

7. Teluk Hijau Green Bay

Di Teluk Hijau ini, Anda akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri. Dari kota Banyuwangi, durasi perjalanan sekitar 3-4 jam. Perjalanan ke Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun Anda akan menyaksikan panorama laut yang memikat.

Teluk ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang dapat Anda temukan di sana.8.

8. Agrowisata Kali Klatak

Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo. Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik.

Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Setiap 17 April diadakan ritual sedekah bumi

9. Pantai Rajegwesi

Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.

Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.

10. Pantai Watu Dodol

Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi – Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang.

Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain itu, Anda bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir karena terdapat banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI