Suara.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menegaskan hanya 19 pintu tol di Jabotabek terdampak rekayasa lalu lintas untuk Asian Games XVIII.
"Info yang beredar soal itu di media sosial kurang tepat. Bukan 40 pintu tol, tetapi hanya 19 saja," kata Kepala Bagian Humas BPTJ Budi Rahardjo, saat dikonfirmasi Antara, di Jakarta, Sabtu pagi (21/7/2018).
Menurut Budi, terdapat 10 pintu tol prioritas untuk ditutup pada pukul 06.00 hingga 17.00 WIB yakni Ancol Barat 2, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, Off Ramp RS Harapan Kita, Slipi2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII.
Sedangkan untuk pukul 12.00 hingga 21.00 WIB sebanyak sembilan pintu tol yakni Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.
"Buka tutup pintu tol secara periodik ini sepenuhnya diskresi kepolisian," katanya.
Dia mengatakan penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute GBK, Velodrome, dan Cibubur.
"Untuk rute selain itu dapat disesuaikan dengan diskresi kepolisian," katanya.
Selain itu, kata Budi, ada kebijakan pemberlakuan skema ganjil - genap pada pukul 06.00 hingga 21.00 WIB di sepanjang ruas jalan yakni 1. Jl Benyamin Sueb 2. Jl M.H. Thamrin 3.Jl Jend Sudirman 4.Jl Gatot Subroto 5. Jl Ahmad Yani 6. Jl D.I. Panjaitan 7.Jl S.Parman 8.Jl Rasuna Said 9. Jl MT. Haryono, dan 10. Jl Metro Pondok Indah.
Budi menambahkan implementasi kebijakan di atas yakni di jalan arteri dan tol, masih membutuhkan koordinasi dan kesepakatan dengan semua instansi terkait.