Mau Menikah, Wiwit TKI di Korsel Tewas Tercebur Kolam Besi Panas

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 20 Juli 2018 | 20:00 WIB
Mau Menikah, Wiwit TKI di Korsel Tewas Tercebur Kolam Besi Panas
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan Wiwit Sutrisnoputro. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia terakhir berkomunikasi dengan Wiwit pada Rabu (18/7/2018) petang. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, pesan-pesannya melalui aplikasi whatsapp yang dikirimkan ke anaknya itu tidak berbalas.

Dua jam kemudian ia kedatangan tamu dari orang tua teman anaknya. Tamu tersebut mengabarkan bahwa Wiwit kecelakaan di Korea dan meninggal dunia.

Awalnya ia belum percaya dengan kabar tersebut. Namun kabar meninggalnya Wiwit juga disampaikan oleh perangkat desa, dukuh, dan perwakilan LPK Bina Insani, serta BP3TKI ke rumhnya. Pihak keluarga  pasrah dengn musibah tersebut.

"Katanya anak saya mau membenarkan mesin sendiri, kemudian dia terjatuh dalam kubangan air panas. Itu buat naruh besi panas biar mudah ditekuk, karena anak saya kerjanya bikin alat buat kapal," ucap Sumarsih.

Baca Juga: Ingin Mudah Dapatkan Asuransi Kesehatan yang Tepat? Ini Caranya

Sumarsih mengatakan, selama dua tahun di Korea anak pertamanya itu belum pernah pulang, namun selalu memberi kabar dan mengirimkan uang setiap bulannya untuk kedua orang tua dan biaya sekolah adiknya.

Wiwit juga dikenal dermawan, selain membantu orang tua dan memperbaiki rumah, Wiwit kerap menyumbang untuk acara-acara di kampung. Bahkan penerangan di jalan kampung yang membiayai adalah Wiwit.

Wiwit berencana pulang pada Lebaran yang akan datang dan menyampaikan ingin menikah. Pihak keluarga juga sudah menyiapkan diri untuk menggelar pertunangan Wiwit dengan merehabilitasi rumah yang dibiayai dari uang kiriman Wiwit,

"Tapi apa daya dia sudah meninggal," ujar dia.

Ngadiman, ayah Wiwit juga tidak bisa membayangkan sedihnya. Selama ini anak pertamanya itu sering dikenal baik, rajin ibadah, dan senang membantu keluarga dan tetangga. Bahkan selama ini Wiwit tidak pernah merepotkan orang tua. Justeru sebaliknya Ngadiman merasa yang sering dibantu anaknya.

Baca Juga: Beda Sendiri, Ali Mochtar Ngabalin Datang ke Acara Golkar

Saat ini ia hanya bisa berharap jenazah anaknya segera dipulangkan. Menurut informasi yang diperoleh keluarga, jenazah Wiwit baru dipulngkan dari Korea Selatan Sabtu (21/7/2018) ini dan direncanakan sampai Bantul sore atau malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI