Suara.com - Driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) akan melakukan demonstrasi di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, saat perhelatan Asian Games ke-18 berlangsung. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap itu tidak terjadi.
Namun, aksi tersebut bukan terkait Asian Games, melainkan mengenai tarif ojek online. Driver ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Terkait hal itu, Budi Karya meminta driver ojek online mitra Grab dan Gojek tidak turun ke jalan saat pesta olahraga terbesar di Asia berlangsung.
"Jadi dirjen sudah mengumpulkan beberapa kelompok-kepompok, mudah-mudahan ada jalan keluar. Ini kan agenda nasional, masa kita akan mempertontonkan ketidakperaturan kita," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Baca Juga: Api Abadi Kirab Obor Asian Games Diinapkan di Istana Tampaksiring
Kepada wartawan, Budi menyebut pemerintah mendukung keberadaan ojek online (Ojol) di tanah air, meski tidak diatur dalam UU keberadaan ojek sebagai alat transportasi.
"Sangat mendukung, bagaimana mereka berjaan, bagaimana Pemda mengatur mereka, kita dukung sekali," katanya.
Lebih jauh Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan, akan melakukan kerja sama dengan sejumlah Pemerintah Daerah untuk mengakui keberadaan Ojol.
"Jadi jangan khawatir mereka tidak beroperasi, karena itu secara tidak langsung mensupport mereka dengan dasar peraturan yang ada. Saya anjurkan tidak demo, nonton Asean Games saja," kata dia.
Meski demikian, Kemenhub akan terus melakukan komunikasi dengan perwakilan ojol. Khususnya membahas soal tarif.
Baca Juga: Kawah Ijen dan Blue Flame Sambut Obor Asian Games di Banyuwangi