Terduga Teroris Yogyakarta Ternyata Mantan Atlet Berprestasi

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 20 Juli 2018 | 14:23 WIB
Terduga Teroris Yogyakarta Ternyata Mantan Atlet Berprestasi
Warung makan milik salah satu terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 pada Rabu (18/7/2018) di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok. - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terduga teroris pemilik warung makan di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur (Concat), Depok Yogyakarta yang ditangkap pada Rabu (18/7/2018) yakni Ismail ternyata seorang mantan atlet judo berprestasi yang pernah meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

Melansir laman Harianjogja.com (jaringan Suara.com) Ketua Pengurus Daerah Judo DIY, Pradipto, mengungkapkan Ismail sempat pamit kepada dirinya untuk sedikit mengurangi aktivitasnya di dunia Judo.

"Pamit mau konsentrasi bangun usaha, dapat uang Rp 100 juta bonus menang PON, dia buka warung makan," kata Pradipto, Kamis (19/7/2018).

Pradipto mengungkapkan, Ismail menyumbang emas untuk DIY dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Polisi Cari Sidik Jari Pelempar Bom Molotov Elit PKS

"Itu medali emas pertama bagi cabor judo DIY, belum pernah ada yang meraihnya," terangnya.

Saat Ismail meraih emas PON 2008, Pradipto menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Judo DIY. Pradipto menjadi ketua periode 2008-2012 dan terpilih lagi di periode 2017-2021. Dalam PON sebelumnya, yakni pada 2004, Ismail juga masuk kontingen Judo DIY.

Waktu itu Ismail menyabet medali perak. Pradipto mengaku Ismail awalnya adalah atlet Jawa Barat. Kemudian pada 2004 pindah ke DIY.

Tak hanya meraih medali di ajang PON, Pradipto juga mengungkapkan Ismail atlet pemegang sabuk hitam Dan II Judo.

Saat PON 2012, Pradipto mendapat kabar Ismail sempat mendampingi tim PON Judo sebagai pelatih tetapi hanya sebentar. Pradipto terakhir bertemu dengan Ismail pada 2011.

Baca Juga: Sandiaga Klaim Bisa Jinakan Harga Pangan saat Ramadan dan Lebaran

Pradipto pun mengaku kaget saat mendapat kabar Ismail diciduk tim Densus 88 Rabu (18/7/2018) sore kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI