Angkasa Pura I Semarang Buka Lelang Provider Taksi

Jum'at, 20 Juli 2018 | 13:59 WIB
Angkasa Pura I Semarang Buka Lelang Provider Taksi
Suasana bandar udara Ahmad Yani, Semarang di terminal kedatangan domestik [Suara.com/Adam Iyasa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paska aksi premanisme dan intimidasi terhadap penumpang taksi non-bandara di Bandara Ahmad Yani Semarang, pekan lalu (15/07/2018), PT Angkasa Pura I (Persero) berupaya membuka kemitraan dengan seluruh provider taksi melalui mekanisme lelang terbuka.

"Atas ketidaknyamanan penumpang, termasuk kepada Saudari Nathalie pada 15 Juli lalu, kami mewakili manajemen memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Israwadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero).

Israwadi merespon peristiwa tidak menyenangkan terkait pengadangan taksi non-resmi bandara yang dialami oleh Nathalie, dengan segera membuka lelang terbuka provider taksi non-bandara.

"Untuk itu kami tengah mengupayakan membuka peluang kemitraan dengan provider layanan taksi terpercaya lainnya, melalui tender terbuka yang sebelumnya belum bisa kami lakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang," jelasnya.

Baca Juga: Penyakit Kulit Ini Timbulkan Benjolan Mirip Tanduk, Kok Bisa?

"Hal ini kami lakukan semata agar kami bisa memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara, terutama penumpang," lanjut Israwadi.

Sementara, Dikki Rulli Perkasa, Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Dinas Perhubungan Jawa Tengah, memutuskan untuk mengizinkan semua taksi argo beroperasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Menurutnya, keputusan itu diambil untuk menyelesaikan kasus premanisme yang muncul di bandara belakangan ini. Sembari menunggu mekanisme proses lelang terbuka taksi non-bandara.

"Semua operator taksi yang berargometer mulai hari ini boleh mengambil penumpang di Bandara Ahmad Yani," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah menerbitkan aturan ini, agar bisa mengakomodir kepentingan pengunjung bandara yang ingin naik moda transportasi lanjutan lainnya.

Baca Juga: Piala AFC U-19 2018 Digelar Oktober, Ini Harapan Indra Sjafri

"Pengoperasian taksi argo di bandara ini bertahap, temasuk besaran tarif argo dan batas jumlah armada yang dibutuhkan," katanya.

Ia menuturkan untuk besaran tarif argo nantinya diterapkan sesuai batas atas dan batas bawah.

"Seperti di Solo, kita akan pasang tarif batas atas dan bawah. Cuma nanti ada perbedaan sedikit karena menyesuaikan kondisi yang ada di Ahmad Yani," ujarnya.

"Tetapi intinya dari Primkopad sudah sepakat, tidak ada masalah lagi. Sudah selesai masalahnya. Semuanya sedang dilakukan bertahap. Termasuk apakah nanti pakai stiker atau tidak," lanjut Dikki Rulli Perkasa.

Diinformasikan, terkait transportasi di Bandara Ahmad Yani Semarang hingga saat ini yang bisa mengangkut penumpang dari bandara ini adalah Taksi Bandara Primer Koperasi Taksi Angkatan Darat (Primkopad) S-16, Bus Trans Semarang, dan rental mobil dari TRAC serta Blue Bird.

Pihak Primipad S-16 selaku operator tunggal akan memaksimalkan penggunaan jasa taksi bandara terlebih dahulu. Jika ada kekurangan armada akan menghubungi operator taksi yang ditunjuk termasuk taksi Blue Bird. Adam Iyasa 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI