Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra di Pilpres 2019, Sandiaga Uno belum mengetahui bos Kalijodo, Daeng Aziz maju sebagai calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dapil Jeneponto lewat Partai Gerindra. Sandiaga Uno mengklaim belum memiliki informasi terbaru soal itu.
Akan tetapi, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Partai Gerindra selalu terbuka bagi kader yang ingin memajukan daerahnya. Diketahui Daeng Aziz merupakan warga asli Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Saya belum update, belum memiliki datanya. Tapi bagi kami Gerindra terbuka buat, tentunya para kader yang ingin terbaik untuk daerahnya," kata Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (20/7/2018).
Menurutnya, Partai Gerindra tidak menutup pintu bagi siapapun yang ingin menjadi kader bahkan maju menjadi anggota dewan.
"Gerindra ingin merangkul semua untuk memastikan bahwa isu ekonomi pasal 33 bisa didorong untuk penciptaan lapangan kerja, kami ingin merangkul bukan hanya kader partai, tapi juga yang aktif di lingkungan masyarakat," katanya.
Diketahui, Daeng Aziz ialah sosok penguasa di Kalijodo sebelum akhirnya kawasan itu digusur oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia sempat dipenjara selama 10 bulan karena terbukti melakukan pencurian listrik untuk kafe miliknya di Kalijodo.
Lama menghilang, nama Daeng Aziz kembali muncul sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Sulsel. Dalam Pileg 2019 nanti ia memperoleh nomor urut lima dari dapil Jeneponto, kampung asli Daeng Aziz.