Suara.com - Salah satu rumah kost-kostan terduga milik keluarga teroris di Dusun Seturan, Desa Caturtunggal, Depok digeledah polisi. Penggeledahan tersebut dilakukan bersamaan dengan pengamanan dua terduga teroris lainnya.
Dev Nugroho penjaga kost-kostan itu mengatakan, polisi datang menggeledah salah satu ruangan yang menjadi rumah utama.
"Sekitar sore pukul 16.00 WIB, hanya satu jam setengah lah digeledah," kata Dev.
Ia mengaku penggeledahan tersebut dilakukan terkait dengan terduga teroris atas nama Ghaniy Ridianto yang ditangkap oleh Densus 88 pada Sabtu (14/7/2018) di Jalan Kaliurang, Km 9.
Dev mengaku tidak pernah bertemu dengan Ghaniy karena kost-kostan yang ia jaga merupakan milik mertua Ghaniy.
"Sekitar empat bulan lalu direnovasi, saya diperintahkan untuk jaga, katanya Ghaniy itu sudah sekitar satu tahunan tidak lagi di sini," ujar Dev.
Ia mengatakan pemilik kost atau mertua Ghaniy berada di Jakarta, dan datang ke kost sekitar satu bulan sekali.
Ruangan yang digeledah polisi terletak di lantai dua.
"Sejak saya jaga, ruangan itu kosong, itu di rumah induk, dan dibuka kalau ada pemiliknya saja," jelas Dev.
Menurut Dev, ada beberapa barang yang dibawa polisi dalam penggeledahan itu, yaitu dompet, cd, dan handphone.
Saat penggeledahan berlangsung, dua terduga teroris di tangkap di tempat terpisah, di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok, dan di Jalan Jogja-Solo, Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kalasan.
"Tapi saya tidak tahu, malah tahu setelah saya nonton di tivi, ada penangkapan juga, saya fokus saja ke penggeledahan," ujar Dev.
Berita ini juga dimuat di Harianjogja.com jaringan Suara.com dengan judul berita https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/07/19/512/928962/indekos-milik-keluarga-terduga-teroris-di-seturan-digeledah-polisi#.W1E6KSKxQCM.whatsapp