Suara.com - Analis Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Aris menilai kualitas DPR tahun 2019 akan lebih buruk dari periode sebelumnya. Hal itu terjadi jika pada pemilihan legislatif nanti banyak artis yang terpilih menjadi anggota DPR.
"Akibatnya tentu kalau cukup banyak caleg dengan latar belakang mengandalkan popularitas, misal artis atau pelawak, dampaknya pada kualitas DPR hasil pemilu 2019. Saya menduga akan lebih buruk dibanding pemilu 2014," katanya di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).
Menurut Syamsuddin, banyaknya partai politik yang merekrut artis pada Pemilu 2019 menunjukkan gagalnya kaderisasi.
"Itu memprihatinkan, sebab itu menunjukkan kegagalan kaderisasi oleh partai politik," kata Syamsuddin.
Baca Juga: Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Jalan Tol Cikampek
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan fenomena tersebut, partai politik dinilai tidak memiliki visi yang jelas.
"Hal itu juga menunjukkan bahwa partai politik itu tidak memiliki visi bagaimana mestinya lembaga legislatif itu dibangun, diisi oleh caleg yang memilki kompetensi, komitmen dan integritas," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah partai politik mendaftarkan sejumlah artis sebagai bakal calon legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum.
PDIP misalnya mendaftarkan Krisdayanti, Kirana Larasati, Iis Sugianto, Sari Yok dan Chica Koeswoyo. Sementara di Nasdem ada Nafa Urbach, Lucky Hakim, sementara di Gerindra ada Ahmad Dhani.
Baca Juga: Seharian Diperiksa KPK,Idrus Marham Dicecar soal Proyek PLTU Riau