“Setelah tertangkap, mereka menangis. Kami tawarkan, mau dibawa ke polisi atau menerima hukuman adat. Mereka menangis, minta dihukum kami saja,” terangnya.
Akhirnya, sebagai bentuk hukuman, ketiga pemuda itu dipaksa berdiri di atas tembok dekat musala kampung sembari tetap memakai seragam pocong.
“Mereka kami suruh berdiri di dinding itu sampai pagi. Setelahnya mereka menandatangani surat perjanjian tak lagi mau mengulangi perbuatannya. Orang tua mereka juga sudah kami beri tahu,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Covesia.com dengan judul “Tiga Pocong Jadi-jadian di Gunung Talang ditangkap Warga”
Baca Juga: Jordan Pickford Belikan Pacar Rumah Rp 39,5 Miliar, Seperti Apa?