Suara.com - Kaum perempuan Kota Depok, Jawa Barat, kekinian tengah dihantui perasaan cemas, karena pelaku pelecehan seksual yang beken disebut “begal payudara” masih berkeliaran belum tertangkap.
Termutakhir, mahasiswi berinisial AT yang berjualan donat menjadi korban begal payudara tersebut.
Setelah AT mengungkap insiden terhadap dirinya, ternyata terdapat tiga teman AT yang juga mengakui menjadi korban begal payudara.
“Iya, ada tiga teman AT yang juga menjadi korban. Mereka dilecehkan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari lokasi insiden AT. Jadi korbannya lebih dari satu,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok Ipda Nurul Kamila, Kamis (19/7/2018).
Baca Juga: Kelabui Petugas, Petani Sidrap Sembunyikan Sabu di Rumah Tetangga
Ia mengatakan, begal payudara itu beraksi di tempat dan waktu berbeda. Namun, berdasarkan keterangan korban, pelaku adalah orang yang sama.
Ketiga korban tersebut baru melaporkan pelecehan itu karena malu. Namun, dari mereka, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku begal payudara tersebut.
Ciri-ciri pelaku antara lain adalah beraksi sembari mengendarai sepeda motor matik Yamaha Mio, berambut hitam ikal, postur tubuh tidak tinggi dan tak gemuk.
"Ketiga korban masih jadi saksi dan tidak perlu melaporkan. Laporan AT ke Polresta Depok sudah cukup," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, AT yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Depok, menjadi korban pelecehan begal payudara saat berjualan donat. Payudaranya diremas, dan pelaku menunjukkan alat kelamin.
Baca Juga: Dukung Making Indonesia 4.0, Fujitsu Indonesia Bentuk Unit Khusus
AT mengakui kepada awak media peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/7) akhir pekan lalu, sekitar pukul 06.30 WIB di Gang Jengkol, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.