Suara.com - Penangkapan tujuh orang terduga teroris di Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (18/7/2018) malam, disinyalir merupakan jaringan Abu Husnah yang berbasis di Solo, Jawa Tengah.
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebutkan, terduga teroris itu masuk dalam kelompok Jamaah Anshorud Khilafah (JAK) yang berkiblat ke ISIS dan dipimpin Abu Husnah.
“Salah satu terduga yang diamankan ada yang berumur 21 tahun dan ayahnya sudah ditangkap di Lampung, kelompok dari pada Jamaah Ansharud Daulah (JAD)," kata Zulkarnain di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (19/7/2018).
Untuk beberapa barang bukti yang diamankan seperti pipa paralon, serta buku-buku jihad dari para terduga tersangka masih diselidiki petugas akan kegunaannya. Sehingga dia pun belum bisa menyimpulkan apakah para terduga teroris itu akan beraksi di Sumsel atau tidak.
Baca Juga: Pacar Jalan Bareng Kriss Hatta? Begini Reaksi Billy Syahputra
"Kita masih selidiki mereka ini untuk aksi amaliah di daerah mana. Memang sel-sel teroris di Sumsel masih ada," kata dia.
Penangkapan tujuh terduga teroris di Sumsel oleh Densus 88, menurut Zulkarnain sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif saat Asian Games berlangsung 18 Agustus 2018 mendatang. Sehingga para tamu negara bisa datang dengan tenang ke Bumi Sriwijaya.
"Kita tidak ingin perhelatan Asian Games ini terganggu dengan aktivitas seperti ini. Makanya, kita imbau kepada masyarakat untuk melaporkan setiap gerak gerik yang mencurigakan di lingkungan masyarakatnya," pungkas Zulkarnain. [Andhiko Tungga Alam]