Suara.com - Lampung Krakatau Festival 2018 akan dilaksanakann pada 24-26 Agustus 2018, namun gaung festival terbesar di Lampung sudah diperdengarkan lewat pre event pada 13 Juli lalu.
Lampung Krakatau Festival 2018 dijamin meriah. Acara ini dilangsungkan di empat tempat, yaitu Lapangan Saburai, Taman Gajah (Elephant Park), Pulau Sebesi Lampung Selatan, hingga Gunung Anak Krakatau.
Menu yang disajikan lengkap. Ada parade seni budaya, sport tourism, live music, kuliner hingga petualangan.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, festival ini sangat unik dan menarik.
“Lampung Krakatau Festival ini merupakan acara yang sangat luar biasa, sangat lengkap. Memang hanya tiga hari, namun agenda pembukanya sangat banyak dan panjang. Pastikan festival ini masuk dalam kalender liburan Anda,” promosi Menpar, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Sedikitnya ada 18 sub acara yang akan disajikan. Start-nya sudah dilakukan 13 Juli lalu, yaitu lewat road to Lampung Krakatau Festival 2018, di Ballroom Hotel Bukit Randu.
Sepekan berikutnya, 21 Juli, giliran Classic Rock rilis di cafe d’Monangs. Suhu festival akan semakin panas karena ada lomba lagu dan tari kreasi daerah Lampung juga disajikan, di Taman Budaya, 20-21 Juli.
“Pokoknya harus dingat tata waktunya, sebab tinggal hitungan hari, Lampung Krakatau Festival (LKF) sudah bisa dinikmati. Parade acara pembukanya bagus-bagus dan sangat beragam,” terangnya.
Pre event Lampung Krakatau Festival 2018 akan dihangatkan juga dengan panggung Jazz Night. Event ini dibuka di The Coffee pada 27 Juli.
Dua hari berikutnya, giliran Pemilihan Muli Mekhanai Lampung yang dihelat, yaitu 29 Juli–3 Agustus.
Di sela acara, LKF 2018 menyelipkan Krakatau Award dan disusul konser jazz. Bertema "Jazz Romantic Dinner", panggung elegan ini berada di Swissbell Hotel dan dihelat 3 Agustus.
“Bagi para penikmat jazz, pastikan Anda berada di sana saat show digelar. LKF 2018 ini juga tetap menginspirasi dengan beragam award yang diberikan,” ujar Menpar lagi.
LKF 2018 akan memanas lagi pada 14-15 Agustus, yaitu Lampung Fashion, di Mall Boemi Kedaton. Untuk memberikan warna lain, Lampung Fun Run pun digelar pada 19 Agustus, dengan start di Saburai, lokasi yang sama dengan Lampung Krakatau Expo, pada 20-26 Agustus.
Bersamaan Krakatau Expo, dirilis juga Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai pada 20-25 Agustus, lalu Pameran Foto dan Jajanan Kekinian yang digelar di Taman Gajah, 20-26 Agustus, serta Parade Kuliner Lampung.
Saat opening ceremony, digelar pemutaran film pariwisata dan Foto IMA Lampung pada 24-26 Agustus.
“Mendekati pembukaan, acara yang digelar sangat padat. Meski beberapa digelar lebih awal, tapi akhir acara tetap bersamaan dengan closing. Kemeriahan festival tetap terjaga dan tersebar merata di beberapa venue. Festival ini juga luar biasa karena menggelar Seminar Internasional Krakatau mulai 24-26 Agustus. Agenda dan tata waktunya padat,” ujar Menpar lagi.
Untuk menggairahkan pariwisata Lampung, Krakatau Travel Fair digelar 24-26 Agustus. Acarat ini akan menawarkan beragam paket wisata pada para buyer mancanegara dan lokal.
Bagi para penikmat petualangan, maka ala Trip Krakatau pada 24-25 Agustus wajib diikuti. Rangkaian festival akan ditutup dengan Lampung Culture and Tapis Carnival pada 26 Agustus.
Ketua Pelaksana Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, menilai tahun ini pelaksanaan Lampung Krakatau Festival sangat padat.
“Festival ini memang sangat padat. Sajian acaranya juga sangat beragam. Dengan konsep seperti ini, LKF 2018 akan dibanjiri wisatawan. Selain atraksinya, aspek aksesibilitas dan amenitasnya juga sangat mendukung,” tegas Esthy, yang juga staf Ahli Menteri Bidang Multikultural.