Survei LIPI: PDIP Jadi Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi

Kamis, 19 Juli 2018 | 12:19 WIB
Survei LIPI: PDIP Jadi Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi
Hasil survei LIPI menempatkan PDIP sebagai Parpol dengan elektabilitas paling tinggi. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilu 2019 tinggal tujuh bulan lagi. Menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu, sejumlah parpol pun mulai bersaing demi mendapatkan hati masyarakat agar calon yang diusung baik di eksekutif maupun legislatif dapat dipilih masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), parpol yang paling banyak mendapatkan tempat di hati masyarakat saat ini adalah PDIP. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu disebut memiliki elektabilitas dua kali lipat dari Partai Golkar dan Gerindra.

"Elektabilitas PDI Perjuangan paling tinggi dengan 24 persen. Lebih tinggi dari Partai Golkar 10,2 persen dan Gerindra 9,1 persen," kata Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Wawan Ichwanuddin di Century Hotel Park, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Menyusul Golkar dan Gerindra, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang elektabilitasnya sebesar 6 persen. Kemudian disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 4,9 persen.

"Partai Demokrat hanya 4,4 persen. Sementara PKS ada pada angka 3,7 persen," katanya.

Hasil survei yang dilakukan pada tanggal 26 April-9 Mei 2018 tersebut menempatkan dua partai baru yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Berkarya pada bagian paling bawah terkait elektabilitas. Kedua partai ini hanya mendapatkan 0,2 persen di hati masyarakat.

"Partai Perindo 2,6 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,3 persen, Nasdem 2,1 persen, PBB 0,7 persen," tandas Wawan.

Survei yang dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia tersebut menggunakan 2.100 responden yang sudah dewasa dengan margin of error 2,14 persen. Adapun metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan sebaran responden laki-laki dan perempuan maaing-masing 50 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI