Rumah Mardani Dilempar Bom Molotov, Polisi Sita Botol Bersumbu

Kamis, 19 Juli 2018 | 11:46 WIB
Rumah Mardani Dilempar Bom Molotov, Polisi Sita Botol Bersumbu
Rumah Mardani Ali Sera dilempar bom molotov. (dok Mardani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah menyita botol berisi minyak tanah yang diduga digunakan pelaku teror bom molotov di kediaman politikus PKS Mardani Ali Sera di Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto menyampaikan, barang bukti itu ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Mardani, pagi tadi.

"(Kami sita) botol ada sumbu ada minyak tanah," kata Indarto saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (19/7/2018) siang.

Namun demikian, Indarto belum bisa menjelaskan saat disinggung apakah polisi telah mengidentifikasi pelaku pelemparan bom motolov tersebut. Dia hanya menyampaikan, jika kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga: Mardani Harap Pelempar Bom Molotov ke Rumahnya Ditangkap

"Masih kami lidik (pelaku teror bom molotov)," katanya.

Sebelumnya, Mardani menceritakan detik-detik kediamannya diteror bom molotov oleh pelaku misterius. Menurutnya, salah satu anggota keluarganya sempat mendengar benda jatuh di halaman rumah.

"Keluarga kami pada dini hari mendengar bunyi suara benda jatuh agak keras. Anak-anak berpikir itu buah mangga yang jatuh di awning di atas garasi mobil, sehingga tidak sempat melihat keluar. Hampir tiap hari awning terkena mangga jatuh," tulis Mardani di akun Twitter pribadinya.

Berdasarkan pernyataannya itu, jelang adanya pelemparan molotov di rumahnya, petugas keamanan melihat dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor berkeling-keliling di sekitar kediamannya.

"Ada dua motor mondar mandir tanpa plat nomor. Tidak terlalu mencurigakan krn tidak terlihat membawa benda-benda aneh," katanya.

Baca Juga: Detik - detik Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov

Meski tak ada korban dalam teror bom molotov ini, Mardani meminta agar polisi segera menangkap pelaku dalam kasus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI