Terduga Teroris Abu Jalal Punya Banyak Buku Jihad di Rumahnya

Kamis, 19 Juli 2018 | 11:32 WIB
Terduga Teroris Abu Jalal Punya Banyak Buku Jihad di Rumahnya
Rumah warga yang jadi korban aksi terorisme. (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Densus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri menangkap terduga teroris Joko alias Abu Jalal, pedagang dawet di Kalasan, Rabu (18/7/2018). Dari rumah Abu Jalal di Tamanmartani, Kalasan, polisi menyita pedang dan beberapa buku jihad.

Polisi meringkus Joko saat sedang berjualan es dawet. Adik kandung Joko, Nurhadi mengatakan kakaknya diciduk sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat itu saya juga ada di lokasi, saat ditanya sama polisi saya 'siapa?' Saya jawab saja refleks, 'saya adiknya'. Salah saya juga dibawa,” ujar dia.

“Kata polisi, kakak saya masih terduga teroris.”

Baca Juga: Adik Teroris Abu Jalal : Kakak Saya Suka Ajak Ngobrol soal Jihad

Nurhadi ditanyai beberapa hal terkait kedekatannya dengan Joko. “Saya memang adiknya, tetapi tidak ikut-ikutan soal jaringannya, juga tidak tahu jaringan mana.”

Sekitar setengah jam Joko dibawa oleh polisi, lalu disusul oleh Nurhadi. Nurhadi kembali ke rumahnya pada pukul 20.00 WIB setelah dibawa ke Mapolda DIY. Di Mapolda DIY ia tidak bertemu dengan kakaknya.

Nurhadi mengaku tidak heran kakaknya ditangkap polisi. Menurut dia, keluarganya sudah curiga dengan Abu Jalal sejak sekitar empat tahun lalu.

“Mulai ada yang beda dari kakak saya. Kadang suka ngajak ngobrol tentang jihad, malah seolah-olah mendoktrin saya,” ungkap Nurhadi.

Di rumah kakaknya, Nurhadi sering melihat banyak buku-buku terkait jihad. Joko punya lima saudara. Ia anak kedua, sedangkan Nurhadi anak ke empat. Joko biasa berjualan es dawet milik adik terakhirnya. (Harianjogja.com/Jaringan Suara.com)

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Sleman, Istri Pekik Takbir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI