Kesaksian Warga: Terduga Teroris Kalasan Rajin Mengaji, Tapi...

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 19 Juli 2018 | 05:10 WIB
Kesaksian Warga: Terduga Teroris Kalasan Rajin Mengaji, Tapi...
Ilustrasi dua orang polisi sedang berjaga. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris Joko alias Abu Jalal (40 tahun) di Proliman Jalan Jogja-Solo, Dusun Keniten, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (18/7/2018) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat penangkapan, terduga sedang berjualan es dawet.

Setelah berhasil mengamankan Joko, Densus 88 Antiteror kemudian menggeledah rumah terduga teroris yang berada di dusun Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Widodo sebagai saksi penggeledahan rumah terduga teroris mengatakan, saat proses penggledehan Densus menyita buku-buku dan pedang, selain itu juga membawa ponsel milik istri Joko.

"Buku banyak sama sebilah pedang (sepanjang) satu meteran, serta handphone istri Joko," kata Widodo saat ditemui di rumahnya, Rabu.

Dalam kesehariannya, Widodo menceritakan, Joko selalu berjualan es dawet dan bekeja sebagai ojek online. Ia berjualan es dawet selama empat tahun terakhir. Sementara pekerjaan sebagai ojek online mulai ditekuninya setahun terakhir.

Widodo juga mengungkapkan bahwa Joko merupakan lelaki yang sering ke masjid untuk beribadah secara berjamaah, bahkan Joko sendiri dianggap masyarakat orang yang nilai agamanya cukup kuat.

"Sering ke masjid. Agamanya kuat, rajin kalau ke masjid," ungkap Widodo.

Widodo sendiri tidak melihat adanya gejala yang menunjukan ajaran radikal yang disampaikan oleh Joko kepada masyakarat. Namun, Widodo tidak menapik bahwa Joko tidak suka dengan kenduri dan tahlilan bersama. Ia juga dinilai jarang bergaul dengan warga sekitar.

"Orangnya pendiam. Joko jarang kumpul. Kenduri dan tahlilan enggak mau ikut," ungkap Widodo. (Somad)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI