Saat mundur itulah, kaki Farhan sempat tersangkut di trotoar jembatan. Farhan terjatuh bersama pelaku yang masih disekapnya.
Farhan melihat tujuh orang pelaku lain sudah mengeluarkan celuritnya masing-masing dan langsung mengeroyoknya.
"Yang saya sekap ini langsung bilang, bacok, bacok. Saya langsung dibacok habis-habisan. Kaki, punggung, tangan, lutut saya, kena semua. Untung saya masih pakai helm, jadi kepala saya ini selamat," tutur Farhan.
Farhan terus berusaha memegang satu orang yang disekapnya, sambil menutup perutnya agar tidak terkena sabetan para pelaku.
Baca Juga: Pengamat : Sistem Zonasi Sekolah Bisa Diteruskan
"Saat yang saya pegang ini berdiri, saya juga langsung berdiri. Dia juga langsung bacok saya. Saya tangkis pakai tangan kanan ini. Makanya lukanya parah," ujar Farhan sambil menunjukkan tangannya yang dibalut perban.
Ketika menanggkis serangan itulah, Farhan berhasil merebut celurit dari pelaku. Lalu berusaha untuk menyerang balik.
"Dia bacok saya. Celuritnya saya pegang. Sakit banget rasanya karena tajam. Tapi saya usahakan tetap pegang. Saya putar celuritya, langsung saya tarik dari tangan dia. Begitu lepas, saya langsung bacok dia tapi tidak kena," tutur Farhan.
Mengetahui Farhan memegang celurit, para pelaku langsung kabur. Sesaat setelah itu, warga datang ke tempat kejadian.
"Mereka kabur, saya belum rasakan apa-apa saat itu. Saya malah langsung mau pulang sebelum warga datang menolong saya," kata Farhan.